Ukuran kelamin bagi pria sangat penting. Di kompetisi penis terkecil di Brooklyn, New York, pemenangnya sudah terpilih. Pemenang penis terkecil, Nick Gilronan (27) di depan kerumunan orang berani tampil ketika beberapa peserta memilih menutupi wajahnya dengan topeng.
Gilronan merasa ukuran penis terkecil tak membuatnya malu. Ia malah bersyukur dengan apa yang dipunyanya sehingga bangga karena telah menang.
"Saya sangat yakin dengan tubuh saya, jadi saya tidak perlu memakai masker," kata Gilronan seperti dikutip dari Digital Spy, Rabu (24/7/2013).
"Saya melihat kontes sebagai cara yang menyenangkan dan menghibur serta dimaksudkan untuk memberikan petunjukan yang baik untuk penonton. Sepertinya usaha saya berhasil".
Gilronan menambahkan, ia merasa media turut andil dalam membuat pria memberikan reaksi negatif untuk penis yang kecil.
"Ukuran penis laki-laki tidak masalah bagi pribadi pria atau dalam suatu hubungan," jelasnya.
"Hal yang sama dengan ukuran payudara. Kita semua diciptakan dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi media memberikan tekanan pada orang untuk melihat dengan cara tertentu," katanya menambahkan.
"Kebanyakan orang tidak melihatnya seperti itu. Beberapa orang membiarkan perasaan palsu dari citra tubuh yang membuatnya marah dan mereka tidak boleh marah," kata Gilronan.
"Lebih buruk lagi, beberapa orang menggunakan standar palsu dan menghakimi orang lain. Ini membingungkan," jelasnya.
(Mel/*)
Gilronan merasa ukuran penis terkecil tak membuatnya malu. Ia malah bersyukur dengan apa yang dipunyanya sehingga bangga karena telah menang.
"Saya sangat yakin dengan tubuh saya, jadi saya tidak perlu memakai masker," kata Gilronan seperti dikutip dari Digital Spy, Rabu (24/7/2013).
"Saya melihat kontes sebagai cara yang menyenangkan dan menghibur serta dimaksudkan untuk memberikan petunjukan yang baik untuk penonton. Sepertinya usaha saya berhasil".
Gilronan menambahkan, ia merasa media turut andil dalam membuat pria memberikan reaksi negatif untuk penis yang kecil.
"Ukuran penis laki-laki tidak masalah bagi pribadi pria atau dalam suatu hubungan," jelasnya.
"Hal yang sama dengan ukuran payudara. Kita semua diciptakan dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi media memberikan tekanan pada orang untuk melihat dengan cara tertentu," katanya menambahkan.
"Kebanyakan orang tidak melihatnya seperti itu. Beberapa orang membiarkan perasaan palsu dari citra tubuh yang membuatnya marah dan mereka tidak boleh marah," kata Gilronan.
"Lebih buruk lagi, beberapa orang menggunakan standar palsu dan menghakimi orang lain. Ini membingungkan," jelasnya.
(Mel/*)