Sebuah penelitian baru menemukan fakta, orangtua perokok cenderung kurang peduli terhadap anak-anaknya, dan hanya memikirkan dirinya sendiri.Survei menemukan, orangtua pecandu nikotin, akan mengurangi hadiah untuk anak-anaknya di hari besar, seperti hari raya dan hari ulangtahun anak itu sendiri. Orangtua itu pun, kurang dalam membelikan pakaian anaknya, dan memberikan makan lebih sedikit ke anaknya, karena semua dananya itu hanya untuk biaya rokoknya saja.Bahkan yang lebih mengkhawatirkannya lagi, orangtua rela untuk berbuat di luar kendali, hanya untuk memenuhi itu semua, ketika ia dalam keadaan putus asa.Penelitian ini dilakukan oleh perusahaan farmasi, Pfizer, sebagai kampanye dari Don't Go Cold Turkey Campaign, dan meminta kepada 6.271 orang perokok, tentang bagaimana dia mendanai untuk merokok di masa-masa sulit.Hasilnya menunjukkan, 60 persen dari perokok itu menolak untuk membayar lebih dari 8 poundsterling (Rp 125 ribu) untuk sebungkus rokok, dan 31 orang lainnya bersedia untuk membayar 40 poundsterling (Rp 627 ribu)Pengakuan mengejutkan didapat, orangtua mengakui telah membelikan anak-anaknya sebuah hadiah atau jajan lebih sedikit, dan lebih memilih pakaian murah, untuk menyimpan uangnya dan untuk membeli rokok kembali."Merokok sangat adiktif. Sementara 10 persen orang yang masih merokok, mengatakan, dirinya ingin berhenti. Rata-rata banyak perokok yang berusaha untuk berhenti, tapi tak pernah berhasil," ujar Dr Sarah Jarvis, yang ikut terlibat dalam kampanye ini, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (24/7/2013)(Adt/Abd)
Orangtua Perokok Cenderung Lebih Pelit dan Tak Peduli ke Anak
Sebuah penelitian baru menemukan fakta, orangtua perokok cenderung kurang peduli terhadap anak-anaknya, dan hanya memikirkan dirinya sendiri
Advertisement