Tak lengkap rasanya mudik lebaran tanpa berburu oleh-oleh.Tim safari Ramadan yang kini berada di Purworejo, Jawa Tengah, berburu oleh-oleh khas Bakpia Bagelen.
Liputan 6 SCTV Siang, Jumat (26/7/2013), menayangkan cara pembuatan bakpia Bagelen tidak jauh berbeda dengan bakpia lainnya yang menggunakan tepung terigu, margarin dan gula. Setelah dicampur, adonan itu digiling dan dibentuk kecil-kecil seukuran bakpia. Selanjutnya, bakpia bisa diisi dengan berbagai rasa pilihan seperti kacang hijau, coklat, keju dan lainnya.
Uniknya, di home industri bakpia ini masih menggunakan pemanggang manual bukan oven. Sejumlah pekerja tampak membolak balikkan bakpia dengan tangannya. Tekniknya, harus cepat dibolak-balikkan agar tidak cepat gosong. Proses memasaknya memakan waktu sekitar 20 menit dan seluruh bakpia itu dibalik pada menit ke 10.
Usaha bakpia ini cukup menggiurkan, pemilik bakpia Bagelen Sumaryani mengaku ia bisa memproduksi sekitar 15 dus dengan isi setiap dus sebanyak 20 butir bakpia setiap hari.
"Bisa 15 dus per hari kalau hari biasa. Tapi kalau musim Lebaran bisa sampai 10 kali lipatnya. Bisa sampai 1000 sampai 1500 butir bakpia setiap hari," kata Sumaryani.
Ia menambahkan tidak ada perbedaan rasa antara Bakpia Bagelan dengan Bakpia Yogyakarta. Bedanya, bakpia Bagelan lebih murah sehingga banyak pemudik yang tertarik berhenti sekedar untuk membeli oleh-oleh. (Adi)
  Â
Liputan 6 SCTV Siang, Jumat (26/7/2013), menayangkan cara pembuatan bakpia Bagelen tidak jauh berbeda dengan bakpia lainnya yang menggunakan tepung terigu, margarin dan gula. Setelah dicampur, adonan itu digiling dan dibentuk kecil-kecil seukuran bakpia. Selanjutnya, bakpia bisa diisi dengan berbagai rasa pilihan seperti kacang hijau, coklat, keju dan lainnya.
Uniknya, di home industri bakpia ini masih menggunakan pemanggang manual bukan oven. Sejumlah pekerja tampak membolak balikkan bakpia dengan tangannya. Tekniknya, harus cepat dibolak-balikkan agar tidak cepat gosong. Proses memasaknya memakan waktu sekitar 20 menit dan seluruh bakpia itu dibalik pada menit ke 10.
Usaha bakpia ini cukup menggiurkan, pemilik bakpia Bagelen Sumaryani mengaku ia bisa memproduksi sekitar 15 dus dengan isi setiap dus sebanyak 20 butir bakpia setiap hari.
"Bisa 15 dus per hari kalau hari biasa. Tapi kalau musim Lebaran bisa sampai 10 kali lipatnya. Bisa sampai 1000 sampai 1500 butir bakpia setiap hari," kata Sumaryani.
Ia menambahkan tidak ada perbedaan rasa antara Bakpia Bagelan dengan Bakpia Yogyakarta. Bedanya, bakpia Bagelan lebih murah sehingga banyak pemudik yang tertarik berhenti sekedar untuk membeli oleh-oleh. (Adi)
  Â