Menurut sebuah studi baru, gula telah dicap lebih adiktif ketimbang heroin, dan itu sangat berbahaya.
Dulu, makanan tinggi lemak dituduh dapat meningkatkan lingkar pinggang seseorang. Para ahli mengatakan, kemungkinan itu disebabkan oleh makanan yang tinggi gula, yang pada akhirnya membuat seseorang gemuk, dan lebih rentan terhadap penyakit jangka panjang.
Ahli gizi, Jacqueline Alwil, mengatakan makanan tinggi gula halus dapat meningkatkan risiko diabetes pada seseorang, yang menyebabkan orang tersebut lebih cepat tua. Selain itu, dapat melemahkan energi seseorang, yang sering menyebabkan obesitas.
Jacq menambahkan, dampak gula pada hormon kita sangatlah besar, dan kita bisa melihat ini dengan meningkatnya jumlah orang dengan obesitas, diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular.
Seperti dilansir Zee News, Senin (29/7/2013), menurut health fund NIB, orang Australia rata-rata mengonsumsi sekitar 53 kg gula per tahun, atau 29 sendok teh per hari.
Jacq juga menyamakan ketergantuangan orang pada gula, seperti kecanduan terhadap obat-obat terlarang.
(Adt/Igw)
Dulu, makanan tinggi lemak dituduh dapat meningkatkan lingkar pinggang seseorang. Para ahli mengatakan, kemungkinan itu disebabkan oleh makanan yang tinggi gula, yang pada akhirnya membuat seseorang gemuk, dan lebih rentan terhadap penyakit jangka panjang.
Ahli gizi, Jacqueline Alwil, mengatakan makanan tinggi gula halus dapat meningkatkan risiko diabetes pada seseorang, yang menyebabkan orang tersebut lebih cepat tua. Selain itu, dapat melemahkan energi seseorang, yang sering menyebabkan obesitas.
Jacq menambahkan, dampak gula pada hormon kita sangatlah besar, dan kita bisa melihat ini dengan meningkatnya jumlah orang dengan obesitas, diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular.
Seperti dilansir Zee News, Senin (29/7/2013), menurut health fund NIB, orang Australia rata-rata mengonsumsi sekitar 53 kg gula per tahun, atau 29 sendok teh per hari.
Jacq juga menyamakan ketergantuangan orang pada gula, seperti kecanduan terhadap obat-obat terlarang.
(Adt/Igw)