Sukses

Mana yang Aman: Jalan Sebelah Kiri atau Kanan Saat di Jalanan?

Mau jalan di kiri atau kanan jalan tak masalah, asal Anda ada di trotoar. Yang sudah memenuhi aturan saja masih kena musibah.

Ingatkah Anda apa yang diberitahu orangtua waktu kecil saat berjalan di jalanan besar. Mereka bilang agar kita memilih berjalan di sebelah kiri? Namun, beberapa kecelakaan motor terjadi pada pejalan kaki yang memilih jalur kiri karena ditabrak dari belakang.

Sebenarnya untuk amannya berjalan di jalanan, selain berjalan di trotoar, Anda bisa memilih berjalan di kanan jalan demi keamanan.

"Demi keamanan nggak masalah kalau nggak ada trotoar pilih yang berlawanan dengan arah kendaraan," kata Pengamat Transportasi Darmaningtyas saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Itulah yang kerap dilakukan Darmaningtyas jika berjalan selain di trotar. "Kalau saya sendiri kalau nggak ada trotoar maka jalan berlawanan arah. Itu dari pengalaman saja," ujarnya menambahkan.

"Nggak ada aturan, yang penting pejalan kaki kalau ada trotoar jalan di trotoar. Sebelah kanan atau kiri nggak masalah," katanya.

Contoh kasus yang sangat berbekas ketika belasan pejalan kaki ditabrak mobil yang dikendarai Afriyani. Para pejalan kaki itu sebenarnya sudah berjalan di trotoar ke arah Tugu Tani membelakangi mobil yang ke arah yang sama.

Di Indonesia, berjalan kaki di jalanan dianjurkan di sebelah kiri karena posisi setir mobil yang berada di sebelah kanan. Karena berjalan di sebelah kiri, kadang pejalan tak melihat kendaraan di belakangnya. Karena tak bisa melihat, tatkala ada kendaraan yang jalan sembarangan jadi tak bisa melihatnya dan malah kadang jadi korban tabrak dari belakang.

Beberapa orang menganjurkan agar berjalan di jalanan dengan menghadap kendaraan alias sebelah kanan. Jadi si pejalan akan tahu kondisi kendaraan yang berjalan dan bisa langsung bereaksi jika melihat tanda-tanda kendaraan yang jalannya sembarangan.

(Mel/*)
Video Terkini