Selama Bulan Ramadan, usaha makanan marak beredar. Mulai dari pangan olahan hingga takjil. Anda dapat menemukan banyak jenis makanan dijual di pinggir jalan dengan mudah. Toko besar, seperti supermarket juga ikut menjual makanan untuk berbuka puasa.
Memang, bila dibandingkan, makanan yang dijual di supermarket lebih bersih dan higienis. Namun, rupanya, hal itu tidak menjamin makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
"Retailer besar, seperti supermarket, juga ikut menjual makanan untuk berbuka puasa. Namun, ternyata masih ada beberapa jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya," ujar Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya saat diwawancarai di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2013).
Untuk itu, ia memberikan peringatan kepada semua pihak, khususnya mereka yang melakukan usaha menjual makanan, agar dapat mempertanggungjawabkan apa yang diperdagangkan.
"Mereka harus mengetahui terlebih dahulu siapa supplier makanannya. Harus ada screening. Jangan menjual makanan itu begitu saja karena dapat membahayakan konsumen," pungkasnya.
(Mel/*)
Memang, bila dibandingkan, makanan yang dijual di supermarket lebih bersih dan higienis. Namun, rupanya, hal itu tidak menjamin makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
"Retailer besar, seperti supermarket, juga ikut menjual makanan untuk berbuka puasa. Namun, ternyata masih ada beberapa jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya," ujar Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya saat diwawancarai di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2013).
Untuk itu, ia memberikan peringatan kepada semua pihak, khususnya mereka yang melakukan usaha menjual makanan, agar dapat mempertanggungjawabkan apa yang diperdagangkan.
"Mereka harus mengetahui terlebih dahulu siapa supplier makanannya. Harus ada screening. Jangan menjual makanan itu begitu saja karena dapat membahayakan konsumen," pungkasnya.
(Mel/*)