Sukses

Bubur Sagu Rangi, Pembuka Hidangan di Lebaran Pertama

Sagu rangi atau yang disebut juga sagu ambon mengandung zat besi, 10,8 mg/100 g lebih tinggi daripada hati sapi.

Wajah pucat dan lesu mungkin tanda risiko anemia menyerang tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi menjadi salah satu cara mengurangi risiko anemia. Sagu rangi atau yang disebut juga sagu ambon mengandung zat besi, 10,8 mg/100 g lebih tinggi daripada hati sapi.

Bahan ini bisa dijadikan sebagai bubur dan cocok untuk disantap saat sarapan. Makanan sehat dan lezat ini dapat membantu mengurangi anemia.

Bahan Utama :

250 gram sagu rangi
150 g ubi merah/talas potong dadu sebesar 1,5 cm
1.350 ml air
150 g gula merah
50 g gula pasir
4 lembar daun pandan

Pelengkap :

Setengah butir kelapa
1 gelas air
garam

Cara Membuatnya :

1.Rendam sagu rangi dalam air sampai hancur. Tiriskan
2.Masak gula merah dengan air sebanyak 250 ml air dan 2 lembar daun pandan, sampai cairan gula agak mengental
3.Masak sisa air, ubi dan sisa daun pandan sampai ubi empuk
4.Masukan sagu rangi. Tambahkan gula merah dan gula pasir. Masak sampai meletu-letup. Saat memasak, hendaknya bubur diaduk agar tidak bergerak di dasar panci.
5.Peras santan dengan 1 gelas. Lalu masak di api. Jangan lupa memberi garam dan diaduk agar santan tidak pecah Untuk 4 porsi

Fakta Gizi per porsi :

Kalori 469,4 kal
Protein 1,7 g
Lemak 1,05 g
Karbohidrat 115,2 g
Serat 0,25 g
Zat besi 8,78 mg

(Mia/Abd)

Â