Sukses

Penyakit Akibat Ketiadaan Pembantu, Apa Saja?

Tanpa pembantu semua pekerjaan rumah jadi terbengkalai. Apa saja penyakit yang bisa muncul karenanya

Menjelang lebaran dan satu minggu setelah lebaran biasanya pembantu rumah tangga juga ikut pulang kampung sehingga rumah cenderung kurang bersih, dan tidak seperti biasanya. Penyakit akibat ketiadaan pembantu muncul.

Apalagi petugas pembuang sampah juga ikut libur sehingga banyak sampah menumpuk dan belum terangkat. Keadaaan ini biasanya menyebabkan lebih banyak lalat, tikus-tikus berkeliaran karena begitu banyak sampah menumpuk. Selain itu juga nyamuk lebih banyak.

Tentunya binatang-binatang yang membawa bibit penyakit ini jika tidak diperhatikan dan dicegah keberadaannya akan membawa dampak bagi kesehatan. Lalat jelas membawa berbagai penyakit infeksi usus baik yang hanya diare sampai yang berat seperti demam thypoid.

Tikus merupakan vektor yang penting untuk terjadi penyakit demam kuning atau leptospirosis. Nyamuk terutama yang berada sekitar rumah tentu akan menjadi sumber penyakit jika nyamuk tersebut merupakan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DHF.

Oleh karena itu tetap harus diperhatikan kebersihan di dalam dan sekitar rumah, hindari air-air tergenang yang potensial tempat hidupnya jentik nyamuk pembawa virus maut tersebut.

Ketidakadaan pembantu termasuk liburnya jasa katering umumnya menjadi masalah bagi para ibu rumah tangga yang kebetulan tidak pulang kampung. Mereka cenderung menyimpan makanan sebanyak-banyaknya di kulkas.

Selain itu juga ada kecenderungan untuk menyimpan makanan di meja makan atau pada suhu kamar dalam waktu yang lama. Sehingga pada saat dikomsumsi selanjutnya, lupa untuk dipanaskan kembali. Pada saat penyimpanan harus tetap diperhatikan makanan yang matang jangan berdekatan dengan makanan yang mentah sehingga makanan yang matang tidak terkonsumsi dengan bakteri yang kebetulan hidup pada makanan yang mentah tersebut.

Makanan yang terlalu lama disuhu kamar juga cenderung kontaminasi. Yang menjadi masalah kadang kala tidak semua kuman yang mencemari makanan tersebut menyebabkan perubahan bau dan bentuk dari makanan tersebut. Oleh karena itu proses pemanasana makanan tersebut baik secara langsung atau melalui microwave harus tetap dilakukan pada saat makanan tersebut dikonsumsi kembali. Sehingga kejadian keracunan makanan yang kerap terjadi selama seputar lebaran tidak terjadi.

Pada akhirnya antisipasi terhadap berbagai penyakit seputar lebaran merupakan hal yang penting. Kita harus selalu ingat bahwa rangkaian lebaran dengan berbagai aktifitas akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Sehingga tentunya masyarakat harus waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit seputar lebaran. Sehingga pada saat harus beraktifitas kembali pasca lebaran tetap berada dalam keadaan sehat wal afiat.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini