Kasus memilukan menimpa seorang wanita asal Kanada. Bagaimana tidak, selama tiga tahun menanti kehamilan, ketika ia hamil sang suami justru pergi meninggalkannya. Tidak cukup sampai disitu, suaminya kabur bersama perawat di klinik tempat ia melakukan prosedur IVF (bayi tabung).
Hal ini dikecam beberapa pihak. Karena Po Leung (44), wanita yang hamil tersebut kini menjadi depresi dan dua minggu setelah berita kehamilannya ia keguguran.
Seperti dikutip dari laman Thestir, Kamis (15/8/2013) Leung diketahui beberapa tahun lalu melakukan prosedur perawatan bayi tabung di sebuah klinik di Kanada. Dan setelah dinanti, Leng pun hamil. Namun keesokan hari saat ia ingin memberitahu suaminya, ia malah ditinggal pergi oleh suaminya bersama perawat di klinik tersebut.
"Saya sangat senang karena setelah tiga tahun dan menghabiskan hampir Rp 200 juta akhirnya kami berhasil. Tapi hari berikutnya adalah hari terburuk dalam hidup saya," kata Leung.
Perawat bernama Wendy Shanks itu kini dalam gugatan karena menyalahgunakan posisinya dengan kekuasaan, kepercayaan, dan pengaruh sebagai penyedia layanan medis.
(Fit/Igw)
Hal ini dikecam beberapa pihak. Karena Po Leung (44), wanita yang hamil tersebut kini menjadi depresi dan dua minggu setelah berita kehamilannya ia keguguran.
Seperti dikutip dari laman Thestir, Kamis (15/8/2013) Leung diketahui beberapa tahun lalu melakukan prosedur perawatan bayi tabung di sebuah klinik di Kanada. Dan setelah dinanti, Leng pun hamil. Namun keesokan hari saat ia ingin memberitahu suaminya, ia malah ditinggal pergi oleh suaminya bersama perawat di klinik tersebut.
"Saya sangat senang karena setelah tiga tahun dan menghabiskan hampir Rp 200 juta akhirnya kami berhasil. Tapi hari berikutnya adalah hari terburuk dalam hidup saya," kata Leung.
Perawat bernama Wendy Shanks itu kini dalam gugatan karena menyalahgunakan posisinya dengan kekuasaan, kepercayaan, dan pengaruh sebagai penyedia layanan medis.
(Fit/Igw)