Pakaian merah menandakan wanita sedang mencari cinta. Lantas bagaimana dengan lipstik merah? Ternyata warna menyala yang disapu di bibir akan meningkatkan rasa percaya diri. Apalagi jika Anda hendak berbicara di rapat, ulaskanlah lipstik merah di bibir Anda agar Anda didengarkan.
Demikian disampaikan Makeup artist Victoria Barnes seperti dikutip dari Huffington Post.
"Lipstik merah tentang rasa percaya diri dan mampu," ujar Barnes, Senin (19/8/2013).
"Ini merupakan alat yang hebat di ruang rapat atau berbicara di depan umum karena membuat mulut Anda seperti titik fokus. Lipstik merah bekerja jika Anda benar-benar ingin didengarkan," katanya menambahkan.
Lihatlah Gwen Stefani dan istri dari pahlawan perang era 1940-an. Dan lipstik merah itu sudah dikenakan wanita berpuluh-puluh tahun lamanya. Benarkah lipstik merah benar-benar bisa membuat wanita lebih kuat?
"Mengenakan lipstik merah menurut pendapat saya merupakan cara paling sederhana yang bisa memberikan dampak," jelas Rita Ora kepada majalah Glamour AS.
"Segera setelah saya memulasnya, saya merasa ditarik bersamanya, lebih kuat, lebih feminin. Saya memakainya hampir setiap hari," ujar Rita Ora.
Apakah semua wanita merasakan hal yang sama? Jika iya, tak mengherankan karena dari psikologi warna, merah berhubungan dengan kehangatan, energi positif, gerakan fisik, dan motivasi.
Studi juga menemukan, merah menjadi warna yang paling menggairahkan emosi kita, memicu perasaan berambisi, tekad, kekuatan, dan kemauan untuk bertahan.
Psikolog Dr Jennifer Baumgartner mengajukan pertanyaan warna yang sempurna untuk bibir. Apakah itu nyata atau hanya efek di kepala?
"Ada pertanyaan ayam dan telur," ujar Jennifer.
"Apakah orang yang memakai bibir merah lebih berani atau apakah ia menjadi seperti itu karena penguatan eksternal?" katanya lagi.
Rupanya kita tak akan pernah tahu, tapi dengan sudah lamanya wanita senang menerapkannya karena wanita merasa itu membuatnya kuat. Kita bisa berasumsi hal itu merupakan trik yang bekerja.
Dan seperti Gwyenth Paltrow, "Kecantikan, bagi saya adalah menjadi merasa nyaman dengan kulit Anda sendiri. Itu adalah lipstik merah," katanya lagi.
(Mel/*)
Demikian disampaikan Makeup artist Victoria Barnes seperti dikutip dari Huffington Post.
"Lipstik merah tentang rasa percaya diri dan mampu," ujar Barnes, Senin (19/8/2013).
"Ini merupakan alat yang hebat di ruang rapat atau berbicara di depan umum karena membuat mulut Anda seperti titik fokus. Lipstik merah bekerja jika Anda benar-benar ingin didengarkan," katanya menambahkan.
Lihatlah Gwen Stefani dan istri dari pahlawan perang era 1940-an. Dan lipstik merah itu sudah dikenakan wanita berpuluh-puluh tahun lamanya. Benarkah lipstik merah benar-benar bisa membuat wanita lebih kuat?
"Mengenakan lipstik merah menurut pendapat saya merupakan cara paling sederhana yang bisa memberikan dampak," jelas Rita Ora kepada majalah Glamour AS.
"Segera setelah saya memulasnya, saya merasa ditarik bersamanya, lebih kuat, lebih feminin. Saya memakainya hampir setiap hari," ujar Rita Ora.
Apakah semua wanita merasakan hal yang sama? Jika iya, tak mengherankan karena dari psikologi warna, merah berhubungan dengan kehangatan, energi positif, gerakan fisik, dan motivasi.
Studi juga menemukan, merah menjadi warna yang paling menggairahkan emosi kita, memicu perasaan berambisi, tekad, kekuatan, dan kemauan untuk bertahan.
Psikolog Dr Jennifer Baumgartner mengajukan pertanyaan warna yang sempurna untuk bibir. Apakah itu nyata atau hanya efek di kepala?
"Ada pertanyaan ayam dan telur," ujar Jennifer.
"Apakah orang yang memakai bibir merah lebih berani atau apakah ia menjadi seperti itu karena penguatan eksternal?" katanya lagi.
Rupanya kita tak akan pernah tahu, tapi dengan sudah lamanya wanita senang menerapkannya karena wanita merasa itu membuatnya kuat. Kita bisa berasumsi hal itu merupakan trik yang bekerja.
Dan seperti Gwyenth Paltrow, "Kecantikan, bagi saya adalah menjadi merasa nyaman dengan kulit Anda sendiri. Itu adalah lipstik merah," katanya lagi.
(Mel/*)