Sering susah tidur? Ternyata bisa diatasi dengan mencoba tidur di kamar gelap. Kondisi yang bener-benar gelap tanpa sedikit pun cahaya.
Menurut peneliti di Ohio State University Wexner Medical Center, seperti dikutip Newsmaxhealth, Minggu (25/8/2013).
tidur walaupun hanya dengan sedikit cahaya dapat menyebabkan sleep apnea, risiko penyakit jantung, depresi dan kecemasan.
"Meskipun belum jelas sleep apnea menyebabkan depresi, kedua kondisi sering terlihat bersama-sama pada pasien. Penelitian kami menunjukkan bahwa tidur bahkan dengan jumlah cahaya sedikit dapat meningkatkan gejala depresi pada orang-orang dengan sleep apnea," kata Director of the Sleep Disorders Center di OSU, Ulysses Magalan, MD.
Â
Penelitian ini melibatkan tikus penderita sleep apnea, yang menimbulkan efek dramatis yang meningkatkan depresi dan kecemasan pada tikus saat tidur dengan paparan cahaya. Kemungkinan ini juga berlaku untuk manusia.
Â
"Kita bicara jumlah minimal, lampu malam dengan watt rendah atau bahkan lampu jam alarm dapat memiliki dampak untuk sleep apnea," kata Dr Magalang.
Â
Apnea adalah masalah umum, terutama di kalangan perokok dan orang-orang kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke dan gagal jantung.
Tanda-tanda yang paling umum yaitu mendengkur keras, mengantuk di siang hari, mudah marah, dan masalah memori.
Â
Tips berikut dapat meningkatkan tidur dan mengurangi paparan cahaya di kamar, yaitu:
1. Gunakan Tirai kamar tebal untuk memblokir cahaya dari luar agar tidak masuk ke kamar.
2. Matikan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur.
3. Pilih jam atau lampu malam hari dengan pencahayaan merah, bukan biru atau hijau. (Mia/Igw)
Menurut peneliti di Ohio State University Wexner Medical Center, seperti dikutip Newsmaxhealth, Minggu (25/8/2013).
tidur walaupun hanya dengan sedikit cahaya dapat menyebabkan sleep apnea, risiko penyakit jantung, depresi dan kecemasan.
"Meskipun belum jelas sleep apnea menyebabkan depresi, kedua kondisi sering terlihat bersama-sama pada pasien. Penelitian kami menunjukkan bahwa tidur bahkan dengan jumlah cahaya sedikit dapat meningkatkan gejala depresi pada orang-orang dengan sleep apnea," kata Director of the Sleep Disorders Center di OSU, Ulysses Magalan, MD.
Â
Penelitian ini melibatkan tikus penderita sleep apnea, yang menimbulkan efek dramatis yang meningkatkan depresi dan kecemasan pada tikus saat tidur dengan paparan cahaya. Kemungkinan ini juga berlaku untuk manusia.
Â
"Kita bicara jumlah minimal, lampu malam dengan watt rendah atau bahkan lampu jam alarm dapat memiliki dampak untuk sleep apnea," kata Dr Magalang.
Â
Apnea adalah masalah umum, terutama di kalangan perokok dan orang-orang kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke dan gagal jantung.
Tanda-tanda yang paling umum yaitu mendengkur keras, mengantuk di siang hari, mudah marah, dan masalah memori.
Â
Tips berikut dapat meningkatkan tidur dan mengurangi paparan cahaya di kamar, yaitu:
1. Gunakan Tirai kamar tebal untuk memblokir cahaya dari luar agar tidak masuk ke kamar.
2. Matikan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur.
3. Pilih jam atau lampu malam hari dengan pencahayaan merah, bukan biru atau hijau. (Mia/Igw)