Sukses

Anak Bontot Cenderung Lebih Pendek Dari Kakak-kakaknya

Anak yang memiliki tiga saudara lebih tua, rata-rata lebih pendek 2,5 cm pada saat berusia 10 tahun, dari ketinggian rata-rata seusianya

Bila anak kegemukkan, maka yang akan disalahkan pertama kali adalah orangtua. Tapi, tahukah Anda, bahwa kakak atau adik dari anak-anak Anda membawa pengaruh yang cukup signifikan? Contohnya saja, anak terakhir biasanya cenderung lebih pendek dari kakak-kakaknya.

University College London (UCL) pada tahun 2007 telah melakukan sebuah penelitian, yang melibatkan 14.000 keluarga. Setelah dilakukan penelitian, anak-anak yang memiliki tiga saudara lebih tua, rata-rata lebih pendek 2,5 cm pada saat berusia 10 tahun, dari ketinggian rata-rata anak seusianya.

Mengapa demikian? Antropolog di UCL yang memimpin penelitian, Dr David Lawson mengatakan, anak-anak dengan banyak saudara lebih mungkin mendapatkan makanan yang lebih sedikit, uang, dan waktu dari orangtua yang didapatkannya.

"Anak-anak ini harus berbagi sumber daya dari orangtuanya yang terbatas. Itu dikarenakan, terlalu banyaknya saudara yang dimiliki, sehingga membuat anak terakhir merugi," kata David, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (27/8/2013)

Lebih lanjut David mengatakan, ini berarti saudara atau saudari yang usianya lebih tua memiliki kesehatan yang lebih baik secara menyeluruh. "Tinggi merupakan proxy yang dapat diterima dengan baik untuk kesehatan secara umum. Selain dari pengaruh genetik, tinggi ditentukan oleh gizi dan tingkat stres yang diterimanya," tambah dia.

Sebuah studi dari University of Chicago menemukan, anak yang pertama lahir lebih mungkin utnuk hidup sampai usia 100 tahun lebih daripada saudarnya. Hal ini terkait dengan usia yang lebih muda ibunya selama proses kehamilan, yang berarti telurnya mungkin telah melakukan sedikit mutasi.

(Adt/)