Tak hanya operasi pembesaran payudara yang digandrungi wanita, kini makin banyak Kaum Hawa yang ingin mengecilkan payudaranya karena mengalami berbagai masalah fisik. Contohnya saja Veronica Labeau, yang sejak kecil sudah mempunyai payudara besar. Ia mengaku beratnya `si gunung kembar` membuat bahunya terbebani.
"Ketika Anda memiliki payudara besar, Anda begitu terganggu," kata Veronica seperti dikutip ABC, Minggu (1/9/2013).
Veronica memang memiliki payudara besar sejak kecil. Tapi belakangan ini berat payudara mulai mengganggu. Tubuhnya menjadi tegang, terutama postur tubuhnya. Ia tak lagi bisa menikmati yoga dan olahraga lainnya. Karena pengalamannya tersebut, Veronica menemui Ahli Bedah Plastik San Francisco, Dr Randall Weil, MD. Sang dokter menyarankan Veronica mengecilkan payudaranya.
"Katakalahlah seseorang yang memiliki DD atau D yang sangat besar akan menjadi berukuran cup C atau kadang-kadang B yang lebih besar," kata Dr Weil menjelaskan.
Veronica akhirnya melakukan prosedur pengecilan payudara. Setelah menjalani operasi tersebut, Veronica mengaku hidupnya berubah drastis.
"Sudah sekitar dua tahun dan saya suka dengan cara saya terlihat dan yang dirasakan," kata Veronica.
Perkecil Ubah Bentuk Payudara
Dr Weil mengatakan, opsi mengecilkan payudara lebih terjangkau dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi kini asuransi bisa menjangkaunya meski si pasien harus memenuhi kriteria tertentu
"Pertama, kami harus mengirimkan foto. Mereka biasanya akan bertanya seperti orang ini memiliki masalah dengan bahu atau punggung," ujar Dr Weil.
Setelah disetujui, prosedur itu membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Prosedur tersebut mengkombinasikan operasi dengan liposuction. Dokter bisa mengurangi lemak di dekat ketiak, yang berpotensi meningkatkan jangkauan gerak dan kemampuan wanita menikmati olahraga.
Meski volume payudara dikurangi, ahli juga bisa membentuk kembali agar bentuknya normal. "Dan apa yang terjadi adalah payudara berubah bentuk dan dipola kembali sehingga lebih kecil, lebih tebal, dan puting diangkat lebih tinggi," kata Dr Weil.
Ia menjelaskan, payudara yang sudah diperkecil biasanya bisa mengurangi tekanan pada punggung dan otot leher seiring dengan meningkatnya kebebasan bergerak.
(Mel/Igw)
"Ketika Anda memiliki payudara besar, Anda begitu terganggu," kata Veronica seperti dikutip ABC, Minggu (1/9/2013).
Veronica memang memiliki payudara besar sejak kecil. Tapi belakangan ini berat payudara mulai mengganggu. Tubuhnya menjadi tegang, terutama postur tubuhnya. Ia tak lagi bisa menikmati yoga dan olahraga lainnya. Karena pengalamannya tersebut, Veronica menemui Ahli Bedah Plastik San Francisco, Dr Randall Weil, MD. Sang dokter menyarankan Veronica mengecilkan payudaranya.
"Katakalahlah seseorang yang memiliki DD atau D yang sangat besar akan menjadi berukuran cup C atau kadang-kadang B yang lebih besar," kata Dr Weil menjelaskan.
Veronica akhirnya melakukan prosedur pengecilan payudara. Setelah menjalani operasi tersebut, Veronica mengaku hidupnya berubah drastis.
"Sudah sekitar dua tahun dan saya suka dengan cara saya terlihat dan yang dirasakan," kata Veronica.
Perkecil Ubah Bentuk Payudara
Dr Weil mengatakan, opsi mengecilkan payudara lebih terjangkau dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi kini asuransi bisa menjangkaunya meski si pasien harus memenuhi kriteria tertentu
"Pertama, kami harus mengirimkan foto. Mereka biasanya akan bertanya seperti orang ini memiliki masalah dengan bahu atau punggung," ujar Dr Weil.
Setelah disetujui, prosedur itu membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Prosedur tersebut mengkombinasikan operasi dengan liposuction. Dokter bisa mengurangi lemak di dekat ketiak, yang berpotensi meningkatkan jangkauan gerak dan kemampuan wanita menikmati olahraga.
Meski volume payudara dikurangi, ahli juga bisa membentuk kembali agar bentuknya normal. "Dan apa yang terjadi adalah payudara berubah bentuk dan dipola kembali sehingga lebih kecil, lebih tebal, dan puting diangkat lebih tinggi," kata Dr Weil.
Ia menjelaskan, payudara yang sudah diperkecil biasanya bisa mengurangi tekanan pada punggung dan otot leher seiring dengan meningkatnya kebebasan bergerak.
(Mel/Igw)