Jika sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pikir Amerika tidak memiliki upaya pencegahan penyakit yang baik karena banyak restoran cepat saji, ternyata ia salah. Justru menurutnya kini Amerika maupun negara maju lainnya sangat serius dalam membantu memperbaiki tingkat kesehatan warganya.
Hal tersebut disampaikan Ahok usai menghadiri acara 'Blueprint for Change' yang diadakan oleh Novo Nordisk di Kantor Kementrian Kesehatan, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
"Kita perlu belajar dari negara maju untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit," jelasnya.
Meskipun begitu, Ahok tetap menyarankan untuk berlaku hidup sehat agar kita bisa terhindar dari penyakit.
"Cek kesehatan, enyahkan asap rokok, kemudian kita juga akan menaikkan cukai rokok 10 persen. Kita betul-betul ingin menunjukkan bahwa orang yang merokok paling banyak itu orang miskin, dan ini sangat membahayakannya," katanya.
Ahok menambahkan dengan jaminan kesehatan dan kartu Jaminan Sehat, diharapkan warga DKI Jakarta akan memiliki jaminan kesehatan berbasis asuransi yang bisa meningkatkan kesehatan.
(Fit/Abd)
Hal tersebut disampaikan Ahok usai menghadiri acara 'Blueprint for Change' yang diadakan oleh Novo Nordisk di Kantor Kementrian Kesehatan, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
"Kita perlu belajar dari negara maju untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit," jelasnya.
Meskipun begitu, Ahok tetap menyarankan untuk berlaku hidup sehat agar kita bisa terhindar dari penyakit.
"Cek kesehatan, enyahkan asap rokok, kemudian kita juga akan menaikkan cukai rokok 10 persen. Kita betul-betul ingin menunjukkan bahwa orang yang merokok paling banyak itu orang miskin, dan ini sangat membahayakannya," katanya.
Ahok menambahkan dengan jaminan kesehatan dan kartu Jaminan Sehat, diharapkan warga DKI Jakarta akan memiliki jaminan kesehatan berbasis asuransi yang bisa meningkatkan kesehatan.
(Fit/Abd)