Sukses

Ibu Lurah Susan Jasmine, Selalu Sarapan Nasi Goreng

Menurut masyarakat dan staf di Kelurahan Lenteng Agung, Lurah Susan termasuk pribadi yang ramah, murah senyum dan peduli lingkungan sekitar.

Menjadi pemimpin Kelurahan Lenteng Agung membuat Susan Jasmine Zulkifli, S.Sos makin sibuk. Meski begitu, wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1970 selalu peduli dengan kesehatannya.

"Saya termasuk yang bawel kalau masalah kesehatan, baik di keluarga dan masyarakat," ungkap Susan saat diwawancarai Liputan6.com di ruang kerjanya, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Menjadi lurah membuatnya merasa lebih bertanggung jawab, namun Susan tidak merasa ini seperti beban. Dukungan dari orangtua, suami dan anak dianggap sebagai satu suntikan semangat dalam menjalani tugas sehari-harinya.

"Semua keluarga mendukung, terlebih ibu saya selalu berkata kamu pasti bisa, dan suami yang selalu bawel bilang belajar, belajar dan belajar," ujar istri dari R. Daniel K ini sembari memperlihatkan foto-foto saat dirinya dilantik.

Sudah 22 tahun Susan bekerja menjadi staf di kelurahan, ibu dari Claudia Gabriel Kaunang ini merasa bangga saat terpilih menjadi lurah.

"Ada kebangaan di diri saya serta sudah membuat bangga orangtua saya. Serta senang karena dapat lebih melayani masyarakat terjun langsung ke lapangan,' papar ibu satu orang ini.
2 dari 2 halaman



Peduli lingkungan
Menurut masyarakat dan staf di Kelurahan Lenteng Agung, Susan termasuk pribadi yang ramah, murah senyum dan peduli lingkungan sekitar.

"Ibu ramah semua orang dari balita sampai nenek disapa dan diajak berkenalan,  serta selalu peduli tentang kesehatan kami," jelas Wakil Lurah Lenteng Agung, Moh. Napis.

Tim Liputan6.com berkesempatan diajak berkeliling melihat kehidupan sehari-hari lingkungan warga kelurahan Lenteng Agung, mulai dari usaha home industri sampai dengan bank sampah peduli Indonesia bersih.

Blusukan kini menjadi kegiatan akrab yang dilakukan Susan ketika menjabat sebagai Lurah Lenteng Agung, untuk itu stamina dan fisik Susan dituntun untuk sehat dan kuat.

"Sekarang tiap sarapan saya bisa dibilang sarapan besar seperti nasi goreng kalau tidak begitu saya lemas, dan banyak minum air putih" jelas wanita yang hobi musik.

Susan tidak pernah lupa menyapa dan ngobrol walau hanya sebentar selama blusukan berlangsung, senyum sumringah tersirat di wajahnya yang tampak sedikit tertutup topi.

Pembawaannya yang rileks, banyak senyum dan mudah akrab dengan siapa saja membuatnya disukai warga. "Saya suka bu lurah yang satu ini, saya merasa ada perubahan yang terjadi setelah dia yang mejabat," kata Sarmili pria yang memiliki usaha kerajinan dari sampah.

Selain Sarmili, wanita yang setiap hari kerja di kelurahan Lenteng Agung merasa lebih diperhatikan walau adanya perbedaan agama.

"Ibu sosok yang ramah, cantik dan peduli sekali dengan stafnya. Tidak cuma itu ibu juga mengingatkan untuk terus jaga kesehatan," pungkas wanita yang bekerja di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta, Aan.

Kali ini Susan menyambangi Bank Sampah yang terletak persis di pecahan jalan arah Depok seberang kampus Universitas Pancasila, Jakarta.

Kami pun sampai di Bank Sampah, tetap dengan senyum dan wajah ceria Susan menunjukan hasil-hasil kerajinan yang didaur ulang dari sampah.

"Telaten yah mereka, ini membuat kami bangga dengan kerajinan dari bahan daur ulang membantu untuk menjaga kebersihan sampah," katanya.

Home industry atau kerajinan rumah alas sepatu dipilih menjadi  lokasi kedua blusukan lurah yang dikenal cantik ini. Susan mengimbau untuk penggunaan masker agar wangi lem yang digunakan tidak  berdampak kesehatan.

"Sepertinya karena sudah bisa, namun saya terus menghimbau agar masyarakat terus menjaga kesehatan dan kebersihannya," jelas wanita pecinta musik dan peyek ini.

(Mia/Abd)