Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng 68 mitra kerja untuk menyukseskan program keluarga berencana.
  Â
"Kami telah bekerja sama dengan 68 mitra kerja yang mempunyai potensi menyukseskan program keluarga berencana," kata kepala BKKBN Prof Fasli Jalal di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/9/2013).
  Â
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasubdit Hubungan Lembaga Pemerintah Pusat dan Provinsi BKKBN RI Jimmy Rachman pada rapat penelaahan tengan tahun program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) se Provinsi Aceh 2012.
  Â
Menurut dia dengan kerja sama tersebut diharapkan hambatan dan permasalahan dalam menjalankan program KKB bisa teratasi, sehingga pelaksanaan program berjalan sesuai rencana.
  Â
Ia mengatakan program kependudukan dan keluarga berencana dilaksanakan untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Pembangunan kependudukan ini diarahkan kepada pengendalian kuantitas atau jumlah penduduk.
  Â
"Harus kita sadari juga bahwa masih ada permasalahan dalam pelaksanaannya. Masih tingginya pertambahan jumlah penduduk, tingginya angka kelahiran, serta rendahnya pemakaian kontrasepsi," ungkap dia.
  Â
Prof Fasli Jalal menyebutkan permasalahan kependudukan yang kurang menggembirakan tersebut memberi efek dominan bagi pemerintah. Efeknya seperti penyediaan sarana kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, serta lain sebagainya.
  Â
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu upaya-upaya serius mengatasi masalah kependudukan tersebut. Upaya tersebut seperti menggandeng mitra kerja mendukung kesuksesan program KKB.
  Â
"Kami juga mengharapkan semua komponen bangsa saling bahu membahu memperhatikan dan memikirkan masalah kependudukan yang kita alami dewasa ini," papar dia.
  Â
Pada kesempatan itu, ia juga mengharapkan rapat penelaahan tengan tahun program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) se Provinsi Aceh 2012 menghasilkan komitmen bersama mengatasi masalah kependudukan tersebut.
  Â
"Kami juga mengimbau seluruh jajaran BKKBN se Provinsi Aceh berpikir cerdas melakukan langkah-langkah taktis dan strategis dalam menuntaskan permasalahan kependudukan dan keluarga berencana," kata Prof Fasli Jalal.
(Abd)
  Â
"Kami telah bekerja sama dengan 68 mitra kerja yang mempunyai potensi menyukseskan program keluarga berencana," kata kepala BKKBN Prof Fasli Jalal di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/9/2013).
  Â
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasubdit Hubungan Lembaga Pemerintah Pusat dan Provinsi BKKBN RI Jimmy Rachman pada rapat penelaahan tengan tahun program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) se Provinsi Aceh 2012.
  Â
Menurut dia dengan kerja sama tersebut diharapkan hambatan dan permasalahan dalam menjalankan program KKB bisa teratasi, sehingga pelaksanaan program berjalan sesuai rencana.
  Â
Ia mengatakan program kependudukan dan keluarga berencana dilaksanakan untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Pembangunan kependudukan ini diarahkan kepada pengendalian kuantitas atau jumlah penduduk.
  Â
"Harus kita sadari juga bahwa masih ada permasalahan dalam pelaksanaannya. Masih tingginya pertambahan jumlah penduduk, tingginya angka kelahiran, serta rendahnya pemakaian kontrasepsi," ungkap dia.
  Â
Prof Fasli Jalal menyebutkan permasalahan kependudukan yang kurang menggembirakan tersebut memberi efek dominan bagi pemerintah. Efeknya seperti penyediaan sarana kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, serta lain sebagainya.
  Â
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu upaya-upaya serius mengatasi masalah kependudukan tersebut. Upaya tersebut seperti menggandeng mitra kerja mendukung kesuksesan program KKB.
  Â
"Kami juga mengharapkan semua komponen bangsa saling bahu membahu memperhatikan dan memikirkan masalah kependudukan yang kita alami dewasa ini," papar dia.
  Â
Pada kesempatan itu, ia juga mengharapkan rapat penelaahan tengan tahun program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) se Provinsi Aceh 2012 menghasilkan komitmen bersama mengatasi masalah kependudukan tersebut.
  Â
"Kami juga mengimbau seluruh jajaran BKKBN se Provinsi Aceh berpikir cerdas melakukan langkah-langkah taktis dan strategis dalam menuntaskan permasalahan kependudukan dan keluarga berencana," kata Prof Fasli Jalal.
(Abd)