Merasa bersalah karena telah berselingkuh, Susan Zanga (42) menyodorkan keponakannya sendiri (anak mendiang kakak kandung) kepada suami, untuk dijadikan istri kedua. Ini dilakukan, agar dia dapat menembus rasa bersalahnya kepada Agripa Batirai (47)
Ketika peristiwa ini terungkap tahun lalu, Susan pun meminta maaf karena telah melakukan kesalahan kepada suaminya, dan menawarkan seorang gadis sebagai kompensasinya.
Sebelum melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib, gadis itu terlebih dulu menceritakan apa yang dialaminya ke bibi yang tinggal dekat dengannya. Tapi, sang bibi justru mengatakan, kalau gadis itu telah berbohong, dan sengaja menceritakan hal yang tidak masuk akal, karena menghindari untuk pergi ke sekolah.
Pihak kepolisian yang diwakili Sersan Sophia Munhundriripo, mencoba untuk melacak gadis itu di sekolahnya, tapi ia menolak untuk bekerja sama. Tak tinggal diam, polisi lalu meminta bantuan kepada guru bimbingan konseling (BK) yang ada di sekolah itu.
Di hadapan sang guru BK, gadis yang tak ingin disebutkan namanya, menceritakan semua kejadian yang telah merenggut kesuciannya.
Setelah mendengar pernyataan gadis itu, guru itu lalu memberitahu kepada sersan Sophia, untuk segera menangkap pasangan suami istri yang telah tega melakukan itu.
Seperti dilansir Bulawayo24, Kamis (5/9/2013), tersangka mengatakan kalau dia memang ingin menjodohkan keponakannya sendiri dengan sang suami, setelah gadis itu benar-benar matang. Tapi, siapa yang mengira, kalau suaminya telah melakukan hubungan seksual dengan gadis itu.
Suami yang mendengar ucapan istrinya langsung membantah dengan keras. Agripa mengatakan, Susan telah memberikan izin kepadanya untuk menikahi gadis itu secara tradisional. Sidang ini ditundan, dan akan dimulai kembali minggu depan.
(Adt/Mel)
Ketika peristiwa ini terungkap tahun lalu, Susan pun meminta maaf karena telah melakukan kesalahan kepada suaminya, dan menawarkan seorang gadis sebagai kompensasinya.
Sebelum melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib, gadis itu terlebih dulu menceritakan apa yang dialaminya ke bibi yang tinggal dekat dengannya. Tapi, sang bibi justru mengatakan, kalau gadis itu telah berbohong, dan sengaja menceritakan hal yang tidak masuk akal, karena menghindari untuk pergi ke sekolah.
Pihak kepolisian yang diwakili Sersan Sophia Munhundriripo, mencoba untuk melacak gadis itu di sekolahnya, tapi ia menolak untuk bekerja sama. Tak tinggal diam, polisi lalu meminta bantuan kepada guru bimbingan konseling (BK) yang ada di sekolah itu.
Di hadapan sang guru BK, gadis yang tak ingin disebutkan namanya, menceritakan semua kejadian yang telah merenggut kesuciannya.
Setelah mendengar pernyataan gadis itu, guru itu lalu memberitahu kepada sersan Sophia, untuk segera menangkap pasangan suami istri yang telah tega melakukan itu.
Seperti dilansir Bulawayo24, Kamis (5/9/2013), tersangka mengatakan kalau dia memang ingin menjodohkan keponakannya sendiri dengan sang suami, setelah gadis itu benar-benar matang. Tapi, siapa yang mengira, kalau suaminya telah melakukan hubungan seksual dengan gadis itu.
Suami yang mendengar ucapan istrinya langsung membantah dengan keras. Agripa mengatakan, Susan telah memberikan izin kepadanya untuk menikahi gadis itu secara tradisional. Sidang ini ditundan, dan akan dimulai kembali minggu depan.
(Adt/Mel)