Sukses

Belum Ada Obat Penyembuh Alzheimer

Obat yang tersedia untuk penderita alzheimer belum bisa menyembuhkan pasien, hanya memperbaiki jaringan otak.

Penderita alzheimer bisa mengalami gangguan otak sekaligus hilangnya fungsi otak secara bertahap hingga parah. Sayangnya, obat yang tersedia belum bisa menyembuhkan penderita.

Dalam talk show bertemakan 'Understanding Alzheimer' di Jakarta dan ditulis Kamis (5/9/2013), Pakar Psikiatri Geriatri Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr.dr. Martina Nasrun mengatakan, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit satu ini.

"Memang ada beberapa jenis obat yang dapat membantu memperbaiki jaringan otak. Tapi, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan alzheimer," kata Martina Nasrun.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) DR. Dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-K-Ger, Mepid, FACP, FINASIM. Karena tidak dapat menyembuhkan, pihaknya tidak terlalu heboh untuk merekomendasikan obat pada penderita alzheimer.

"Obat ini sekadar mempertahankan. Fungsinya, supaya zat-zat yang berfungsi untuk menghantar infus listrik di dalam otak bertahan dan tidak rusak. Tapi tidak mampu untuk mengenerate yang baru," terang Heriawan.

Itulah sebabnya, Heriawan bersama tim dokter lainnya tidak terlalu heboh merekomendasikan obat itu.

"Karena obat itu tidak bisa menyembuhkan. Hanya bisa menahan supaya perburukan itu melambat, tapi tidak dapat menyembuhkan," lanjut dia.

Karena tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan, kedua dokter ini mengatakan, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pola hidup menjadi jauh lebih sehat lagi sebagai langkah pencegahan.

(Adt/Mel/*)