Alzheimer yang identik sebagai penyakit usia lanjut, ternyata gejalanya sudah dapat terlihat sejak usia muda, kata dokter ahli psikiatri geriatri dari RSCM-FKUI, Dr dr Martina WS Nasrun.
"Mengecilnya otak karena matinya sel otak pada penderita alzheimer dapat terjadi sejak usia muda," jelas Martina pada diskusi mengenai alzheimer di Jakarta, seperti ditulis, Kamis (5/9/2013).
Martina mengungkapkan bahwa sekitar 50 hingga 60 persen penderita demensia adalah penderita alzheimer.
"Gejala alzheimer dapat terjadi hingga 20 tahun sebelum panyakit ini menjadi akut," jelas Martina.
   Â
Penderita alzheimer tidak hanya akan mengalami penurunan kemampuan otak dalam mengolah memori, namun juga mengalami penurunan kemampuan dalam berpikir dan membuat keputusan.
   Â
"Ini adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi ingatan, namun juga proses berpikir, perilaku, bahkan emosi, dan suasana hati," tambah dia.
   Â
Alzheimer yang merupakan salah satu jenis demensia, terjadi akibat kerusakan otak yang menyebabkan hilangnya fungsi otak secara bertahap.
  Â
Kerusakan otak tersebut dikatakan oleh Martina dapat dipicu oleh berbagai hal seperti depresi, trauma kepala, penyakit yang menyerang otak, hipertensi, diabetes, obesitas, genetik, dan faktor usia.
   Â
"Untuk menghindarinya orang perlu menjaga kesehatan fisik dan mental, dengan pola hidup sehat dan kehidupan sosial yang aktif," imbuh Martina.
(Adt/Abd)
"Mengecilnya otak karena matinya sel otak pada penderita alzheimer dapat terjadi sejak usia muda," jelas Martina pada diskusi mengenai alzheimer di Jakarta, seperti ditulis, Kamis (5/9/2013).
Martina mengungkapkan bahwa sekitar 50 hingga 60 persen penderita demensia adalah penderita alzheimer.
"Gejala alzheimer dapat terjadi hingga 20 tahun sebelum panyakit ini menjadi akut," jelas Martina.
   Â
Penderita alzheimer tidak hanya akan mengalami penurunan kemampuan otak dalam mengolah memori, namun juga mengalami penurunan kemampuan dalam berpikir dan membuat keputusan.
   Â
"Ini adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi ingatan, namun juga proses berpikir, perilaku, bahkan emosi, dan suasana hati," tambah dia.
   Â
Alzheimer yang merupakan salah satu jenis demensia, terjadi akibat kerusakan otak yang menyebabkan hilangnya fungsi otak secara bertahap.
  Â
Kerusakan otak tersebut dikatakan oleh Martina dapat dipicu oleh berbagai hal seperti depresi, trauma kepala, penyakit yang menyerang otak, hipertensi, diabetes, obesitas, genetik, dan faktor usia.
   Â
"Untuk menghindarinya orang perlu menjaga kesehatan fisik dan mental, dengan pola hidup sehat dan kehidupan sosial yang aktif," imbuh Martina.
(Adt/Abd)