Disfungsi Ereksi (DE) alias ereksi loyo pada pria sering terjadi karena kelainan fisik yang dialami. Ada juga yang mengonsultasikan ke dokter dan mengatakan kalau dia tidak pernah mengalami ereksi sejak berusia muda.
"Kalau ini yang terjadi, berarti hormonalnya yang tidak bagus. Biasanya yang akan dilakukan oleh dokter adalah memberikan suntikan testosteron, biar libidonya meningkat," kata Spesialis Urologis Rumah Sakit ASRI Jakarta, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU, dalam acara 'Pasien Disfungsi Ereksi (DE) Kini Mempunyai Harapan Sembuh Tanpa Obat', ditulis Jumat (6/9/2013)
Kasus lain yang pernah ditangi oleh Nur Rasyid adalah, pasien yang mengalami ereksi loyo dan mengetahuinya setelah dirinya menikah. Bila ini yang terjadi, hal serupa pun masih diberikan kepada pasien satu ini.
"Setelah mendapatkan support, dan suntikan, penis pria itu menjadi besar. Andai pria itu datang sebelum ia menikah, bisa saja itu lebih besar lagi," tambah dia.
Sampai saat ini, DE masih menjadi masalah yang menakutkan bagi kaum pria. Karena DE, dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan dengan pasangan dan dalam jangka panjang akan menurunkankan kualitas hidup penderita DE.
(Adt/Mel)
"Kalau ini yang terjadi, berarti hormonalnya yang tidak bagus. Biasanya yang akan dilakukan oleh dokter adalah memberikan suntikan testosteron, biar libidonya meningkat," kata Spesialis Urologis Rumah Sakit ASRI Jakarta, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU, dalam acara 'Pasien Disfungsi Ereksi (DE) Kini Mempunyai Harapan Sembuh Tanpa Obat', ditulis Jumat (6/9/2013)
Kasus lain yang pernah ditangi oleh Nur Rasyid adalah, pasien yang mengalami ereksi loyo dan mengetahuinya setelah dirinya menikah. Bila ini yang terjadi, hal serupa pun masih diberikan kepada pasien satu ini.
"Setelah mendapatkan support, dan suntikan, penis pria itu menjadi besar. Andai pria itu datang sebelum ia menikah, bisa saja itu lebih besar lagi," tambah dia.
Sampai saat ini, DE masih menjadi masalah yang menakutkan bagi kaum pria. Karena DE, dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan dengan pasangan dan dalam jangka panjang akan menurunkankan kualitas hidup penderita DE.
(Adt/Mel)