Sebuah studi yang dilakukan di Singapura baru-baru ini menyebutkan, penggemar olahraga khususnya bola akan menghibur dirinya ketika timnya kalah dengan banyak makan makanan cepat saji (junk food). Padahal seperti diketahui bahwa terlalu banyak makan fast food akan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Para ahli mengatakan penggemar yang depresi mungkin menggunakan kenyamanan makanan sebagai cara untuk menurunkan emosinya.
Menurut Yann Cornil, Ph.D. yang melakukan penelitian mengatakan, penggemar olahraga bisa menganggap kekalahan tim sebagai kekalahan pribadi dan ancaman terhadap harga dirinya. Di sisi lain, peneliti menilai penggemar tim yang menang akan mendapat dorongan moral dan dapat memilih makanan sehat dengan baik.
Cornil dan rekannya Pierre Chandon menemukan bukti ini dari penelitiannya terhadap penggemar tim National Football League (NFL).
Peneliti menemukan penggemar tim yang kalah akan makan 10 persen lebih banyak kalori dan 16 persen lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan kebiasaan penggemar tim yang menang.
Tidak puas dengan hasilnya, peneliti kembali melakukan penelitian terhadap 160 orang dewasa Prancis yang menonton highlights dari tiga pertandingan sepak bola yang berbeda.
Setelah itu, setengah dari peserta studi yang kalah cenderung makan setiap saat. Maka itu, peneliti menyarankan beberapa taktik untuk memerangi 'emotional eating' seperti dilansir Hawaiinewsnow, Selasa (10/9/2013):
1. Menuliskan apa yang Anda makan sehingga Anda menjadi sadar bagaimana perubahan diet dalam respon terhadap stres.
2. Berpikir ke depan dan memiliki camilan sehat di tangan jika Anda tahu Anda akan berada dalam situasi stres.
3. Mencoba menghilangkan stres seperti berjalan-jalan, berendam atau mandi busa atau melakukan yoga.
(Fit/Abd)
Para ahli mengatakan penggemar yang depresi mungkin menggunakan kenyamanan makanan sebagai cara untuk menurunkan emosinya.
Menurut Yann Cornil, Ph.D. yang melakukan penelitian mengatakan, penggemar olahraga bisa menganggap kekalahan tim sebagai kekalahan pribadi dan ancaman terhadap harga dirinya. Di sisi lain, peneliti menilai penggemar tim yang menang akan mendapat dorongan moral dan dapat memilih makanan sehat dengan baik.
Cornil dan rekannya Pierre Chandon menemukan bukti ini dari penelitiannya terhadap penggemar tim National Football League (NFL).
Peneliti menemukan penggemar tim yang kalah akan makan 10 persen lebih banyak kalori dan 16 persen lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan kebiasaan penggemar tim yang menang.
Tidak puas dengan hasilnya, peneliti kembali melakukan penelitian terhadap 160 orang dewasa Prancis yang menonton highlights dari tiga pertandingan sepak bola yang berbeda.
Setelah itu, setengah dari peserta studi yang kalah cenderung makan setiap saat. Maka itu, peneliti menyarankan beberapa taktik untuk memerangi 'emotional eating' seperti dilansir Hawaiinewsnow, Selasa (10/9/2013):
1. Menuliskan apa yang Anda makan sehingga Anda menjadi sadar bagaimana perubahan diet dalam respon terhadap stres.
2. Berpikir ke depan dan memiliki camilan sehat di tangan jika Anda tahu Anda akan berada dalam situasi stres.
3. Mencoba menghilangkan stres seperti berjalan-jalan, berendam atau mandi busa atau melakukan yoga.
(Fit/Abd)