Obat antikolesterol atau yang dikenal dengan istilah statin harus dikonsumsi seumur hidup oleh pasien dengan kadar LDL tinggi, demikian dikatakan Kepala divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, dr Em Yunir, SpPD, K-EMD.
   Â
"Idealnya statin itu dikonsumsi seumur hidup, agar kadar LDL (kolesterol jahat) menurun," kata Yunir dalam pada acara diskusi mengenai pengendalian kolesterol di Jakarta, seperti ditulis Jumat (13/9/2013).
   Â
Kolesterol jenis LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena LDL dianggap sebagai faktor utama penyebab serangan jantung.
   Â
LDL yang tinggi dapat menyusup dan menumpuk di dalam pembuluh darah yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah ke jantung atau pun yang menuju ke otak.
   Â
Yunir mengatakan bahwa statin sangat diperlukan oleh pasien dengan LDL tinggi untuk melindungi jantung dari timbunan kolesterol jahat atau LDL.
   Â
"Statin sendiri bila digunakan bersamaan dengan olahraga dan diet, akan sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol jahat seseorang dengan signifikan," jelas Yunir.
   Â
Namun, penggunaan statin tetap perlu memperhatikan informasi mengenai efek sampingnya.
   Â
Penelitian oleh Universitas Harvard melaporkan bahwa obat golongan statin memiliki kemungkinan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada beberapa orang.
   Â
"Tapi yang harus diingat adalah, manfaat statin jauh lebih besar," tambah Yunir.
   Â
Oleh sebab itu pengguna jenis obat ini sangat dianjurkan untuk mengontrol kadar gula darahnya secara rutin.
   Â
Sementara bagi penderita diabetes dengan kadar LDL tinggi, maka penggunaan statin dan dibarengi dengan obat untuk pasien diabetes.
   Â
Golongan obat ini meliputi atorvastatin, rosuvastatin, simvastatin, fluvastatin, pitavastatin, pravastatin, dan lovastatin.
   Â
"Meskipun dapat meningkatkan risiko diabetes, namun obat jenis ini ampuh menurunkan terjadinya risiko serangan jantung dan stroke," tandas Yunir.
(Fit/Abd)
   Â
"Idealnya statin itu dikonsumsi seumur hidup, agar kadar LDL (kolesterol jahat) menurun," kata Yunir dalam pada acara diskusi mengenai pengendalian kolesterol di Jakarta, seperti ditulis Jumat (13/9/2013).
   Â
Kolesterol jenis LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena LDL dianggap sebagai faktor utama penyebab serangan jantung.
   Â
LDL yang tinggi dapat menyusup dan menumpuk di dalam pembuluh darah yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah ke jantung atau pun yang menuju ke otak.
   Â
Yunir mengatakan bahwa statin sangat diperlukan oleh pasien dengan LDL tinggi untuk melindungi jantung dari timbunan kolesterol jahat atau LDL.
   Â
"Statin sendiri bila digunakan bersamaan dengan olahraga dan diet, akan sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol jahat seseorang dengan signifikan," jelas Yunir.
   Â
Namun, penggunaan statin tetap perlu memperhatikan informasi mengenai efek sampingnya.
   Â
Penelitian oleh Universitas Harvard melaporkan bahwa obat golongan statin memiliki kemungkinan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada beberapa orang.
   Â
"Tapi yang harus diingat adalah, manfaat statin jauh lebih besar," tambah Yunir.
   Â
Oleh sebab itu pengguna jenis obat ini sangat dianjurkan untuk mengontrol kadar gula darahnya secara rutin.
   Â
Sementara bagi penderita diabetes dengan kadar LDL tinggi, maka penggunaan statin dan dibarengi dengan obat untuk pasien diabetes.
   Â
Golongan obat ini meliputi atorvastatin, rosuvastatin, simvastatin, fluvastatin, pitavastatin, pravastatin, dan lovastatin.
   Â
"Meskipun dapat meningkatkan risiko diabetes, namun obat jenis ini ampuh menurunkan terjadinya risiko serangan jantung dan stroke," tandas Yunir.
(Fit/Abd)