Penyakit jantung tak hanya mengincar pria. Perempuan juga berisiko besar terkena, apalagi jika menganut gaya hidup risiko tinggi. Supaya penyakit jantung makin jauh, coba kita tiru kebiasaan perempuan Korea Selatan. Risiko mereka untuk jantungan relatif kecil, sama seperti perempuan Prancis dan Jepang.
Yang membuat jantung perempuan Korea lebih sehat, terutama ada pada makanannya. Bahan utama dalam masakan Korea adalah sayuran yang kaya gizi makro maupun mikro.
Sawi atau kubis, kecambah, dan bayam hampir selalu ada dalam masakan mereka. Ditambah lagi penggunaan bawang putih, jahe, dan rempah lain. Orang Korea Selatan merasa belum makan, jika tak ada kimchi yang kental akan rasa bawang segar.
Makan bawang! Itulah rahasia perempuan Korsel jarang yang terkena serangan jantung. Bawang putih mengandung enzim allicin yang ampuh menjaga jantung dengan cara mencegah kolesterol menyumbat dinding arteri.
Menurut penelitian ahli farmakologi di University of Alabama, David D. Ku, enzim tersebut akan muncul dan bekerja dengan baik jika bawang dicacah atau dikunyah. Pemanasan saat pemasakan akan melemahkan efek sehat tersebut. Karena itu, tambahkan cacahan bawang mentah pada daging, pasta, atau sayuran sesaat sebelum disajikan.
Orang Korea tidak pantang daging, tetapi makan dalam porsi sedang dan lebih menyukai daging tanpa lemak, dada ayam, serta ikan. Hasilnya, risiko penyakit kardiovaskuler termasuk jantung rendah.
Tingkat kegemukan di Korea juga relatif kecil, hanya 3,5 persen. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang sekitar 34 persen dan Inggris 25 persen.
Cara masak favorit mereka juga sangat sehat, seperti tumis, kukus, rebus, panggang, dan fermentasi. Semua itu membuat masakan Korea rendah lemak jenuh maupun kolesterol.
Ikan makerel juga menjadi kegemaran perempuan Korea, yang kaya akan protein, lemak sehat, kalsium, fosfor, sodium, potasium, dan vitamin A, B, serta D. Kandungan EPA dan DHA-nya berperan dalam kontraksi otot jantung dan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah lebih sehat. Juga menjaga tekanan darah selalu normal dengan cara membantu metabolisme kolesterol.
Selain itu boleh juga kita mencontek tradisi para madame di negeri ayam jago. Perempuan Perancis juga jarang yang terkena serangan jantung karena biasa minum anggur (wine) setidaknya satu gelas kecil setiap hari. Menurut ahli di Harvard School of Public Health, konsumsi segelas anggur setiap hari akan menurunkan risiko sakit jantung lebih dari 40 persen.
Anggur dari Madiran, sebuah wilayah di barat daya Perancis, mengandung procyanidins, antioksidan yang bermanfaat memperbaiki fungsi pembuluh darah. Madiran memiliki teknik khusus dalam memproduksi anggur, yakni buah anggur lebih lama difermentasi. Karena itu, kadar antioksidannya lima kali lipatnya anggur dari kawasan lain.
Yang membuat jantung perempuan Korea lebih sehat, terutama ada pada makanannya. Bahan utama dalam masakan Korea adalah sayuran yang kaya gizi makro maupun mikro.
Sawi atau kubis, kecambah, dan bayam hampir selalu ada dalam masakan mereka. Ditambah lagi penggunaan bawang putih, jahe, dan rempah lain. Orang Korea Selatan merasa belum makan, jika tak ada kimchi yang kental akan rasa bawang segar.
Makan bawang! Itulah rahasia perempuan Korsel jarang yang terkena serangan jantung. Bawang putih mengandung enzim allicin yang ampuh menjaga jantung dengan cara mencegah kolesterol menyumbat dinding arteri.
Menurut penelitian ahli farmakologi di University of Alabama, David D. Ku, enzim tersebut akan muncul dan bekerja dengan baik jika bawang dicacah atau dikunyah. Pemanasan saat pemasakan akan melemahkan efek sehat tersebut. Karena itu, tambahkan cacahan bawang mentah pada daging, pasta, atau sayuran sesaat sebelum disajikan.
Orang Korea tidak pantang daging, tetapi makan dalam porsi sedang dan lebih menyukai daging tanpa lemak, dada ayam, serta ikan. Hasilnya, risiko penyakit kardiovaskuler termasuk jantung rendah.
Tingkat kegemukan di Korea juga relatif kecil, hanya 3,5 persen. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang sekitar 34 persen dan Inggris 25 persen.
Cara masak favorit mereka juga sangat sehat, seperti tumis, kukus, rebus, panggang, dan fermentasi. Semua itu membuat masakan Korea rendah lemak jenuh maupun kolesterol.
Ikan makerel juga menjadi kegemaran perempuan Korea, yang kaya akan protein, lemak sehat, kalsium, fosfor, sodium, potasium, dan vitamin A, B, serta D. Kandungan EPA dan DHA-nya berperan dalam kontraksi otot jantung dan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah lebih sehat. Juga menjaga tekanan darah selalu normal dengan cara membantu metabolisme kolesterol.
Selain itu boleh juga kita mencontek tradisi para madame di negeri ayam jago. Perempuan Perancis juga jarang yang terkena serangan jantung karena biasa minum anggur (wine) setidaknya satu gelas kecil setiap hari. Menurut ahli di Harvard School of Public Health, konsumsi segelas anggur setiap hari akan menurunkan risiko sakit jantung lebih dari 40 persen.
Anggur dari Madiran, sebuah wilayah di barat daya Perancis, mengandung procyanidins, antioksidan yang bermanfaat memperbaiki fungsi pembuluh darah. Madiran memiliki teknik khusus dalam memproduksi anggur, yakni buah anggur lebih lama difermentasi. Karena itu, kadar antioksidannya lima kali lipatnya anggur dari kawasan lain.