Seorang pria berusia 32 tahun dicap egois dan tak bertanggung jawab. Pria itu sebenarnya tahu dirinya terinfeksi HIV namun melakukan hubungan seks dengan kekasihnya yang masih remaja.
Parahnya, pria asal Zimbabwe itu memaksa pasangannya tidur dengan banyak pria ketika tahu si gadis sudah tertular agar menularkan virus yang sama.
Ketika bertemu pria imigran tersebut, si gadis masih berusia 16 tahun pada 2006. Kekasihnya juga tak memberitahu ia positif HIV selama 2,5 tahun menjalin hubungan.
Selama beberapa bulan hubungan, si pria berusaha memiliki bayi. Awalnya, sang gadis kaget karena ia berpikir usianya masih terlalu muda, tapi ia setuju karena sedang jatuh cinta.
Saat melakukan hubungan seks antara 2006-2008, keduanya juga tak melakukan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom. Si gadis tak menyadari ia berada dalam risiko besar.
Ketika Gadis Tahu Tertular
Gadis itu mengatakan, setelah kembali kuliah usai kelahiran bayi laki-lakinya, pria itu sering membawa perempuan ke rumah saat ia keluar. Namun, pria itu mengaku hanya berteman.
Tapi, ketika anaknya sudah berusia 1 tahun, si pria mulai menunjukkan tanda-tanda terinfeksi menular seks. Namun, si pria menyalahkan kekasihnya berselingkuh.
Pasangan itu kemudian pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes. Dokter juga menanyakan wanita itu apakah ia tahu pasangannya positif HIV. Ia pun ikut menjalani tes bersama anaknya.
Pada hari berikutnya, si gadis mendapat berita buruk kalau ia juga tertular. Namun, hasil tes anaknya negatif.
"Saya sangat kaget dan bingung karena saya telah hidup dengan pria itu selama dua tahun dan dia tak pernah mengatakan sama sekali kepada saya," ujarnya.
Cita-cita gadis itu sebagai bidah hancur dengan diagnosa tersebut. Namun, ia memaafkan ulah si pria karena anak keduanya membutuhkan dua orangtua.
Seperti dikutip NewZimbabwe, Jumat (13/9/2013), setelah gadis itu tahu terinfeksi, pasangannya itu memaksanya tidur dengan pria lain di Inggris sehingga mereka tak sendirian yang memiliki HIV.
Keterangan itu terdengar dalam persidangan di Leicester Crown Court, Inggris. Hakim Michael Pert QC geram dengan ulah si pria. "Anda tahu pada 2004 Anda positif HIV. Anda marah dan kesal dengan hal tersebut," kata Pert.
"Anda benar-benar egois dan tak bertanggung jawab, dalam arti orang dalam bahaya. Anda berhubungan seks dengan wanita, dengan sedikit tanpa memperhatikan keselamatan mereka dan tak menganggapnya sebagai masalah Anda," kata Pert menambahkan.
Di pengadilan, gadis remaja itu juga menceritakan si pria juga melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan tiga perempuan lain. Salah satunya berusia 20 tahun dan kemudian didiagnosa HIV. Dua wanita lain yang diuji tak terinfeksi.
Tindakan si pria itu membuatnya harus dipenjara selama 4,5 tahun dan selama 10 tahun dilarang melakukan hubungan seks penetrasi dengan siapapun tanpa menyembunyikan bahwa ia HIV. Jika si pria melanggar perintah, termasuk seks aman, ia bisa dipenjara hingga lima tahun.
(Mel/*)
Parahnya, pria asal Zimbabwe itu memaksa pasangannya tidur dengan banyak pria ketika tahu si gadis sudah tertular agar menularkan virus yang sama.
Ketika bertemu pria imigran tersebut, si gadis masih berusia 16 tahun pada 2006. Kekasihnya juga tak memberitahu ia positif HIV selama 2,5 tahun menjalin hubungan.
Selama beberapa bulan hubungan, si pria berusaha memiliki bayi. Awalnya, sang gadis kaget karena ia berpikir usianya masih terlalu muda, tapi ia setuju karena sedang jatuh cinta.
Saat melakukan hubungan seks antara 2006-2008, keduanya juga tak melakukan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom. Si gadis tak menyadari ia berada dalam risiko besar.
Ketika Gadis Tahu Tertular
Gadis itu mengatakan, setelah kembali kuliah usai kelahiran bayi laki-lakinya, pria itu sering membawa perempuan ke rumah saat ia keluar. Namun, pria itu mengaku hanya berteman.
Tapi, ketika anaknya sudah berusia 1 tahun, si pria mulai menunjukkan tanda-tanda terinfeksi menular seks. Namun, si pria menyalahkan kekasihnya berselingkuh.
Pasangan itu kemudian pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes. Dokter juga menanyakan wanita itu apakah ia tahu pasangannya positif HIV. Ia pun ikut menjalani tes bersama anaknya.
Pada hari berikutnya, si gadis mendapat berita buruk kalau ia juga tertular. Namun, hasil tes anaknya negatif.
"Saya sangat kaget dan bingung karena saya telah hidup dengan pria itu selama dua tahun dan dia tak pernah mengatakan sama sekali kepada saya," ujarnya.
Cita-cita gadis itu sebagai bidah hancur dengan diagnosa tersebut. Namun, ia memaafkan ulah si pria karena anak keduanya membutuhkan dua orangtua.
Seperti dikutip NewZimbabwe, Jumat (13/9/2013), setelah gadis itu tahu terinfeksi, pasangannya itu memaksanya tidur dengan pria lain di Inggris sehingga mereka tak sendirian yang memiliki HIV.
Keterangan itu terdengar dalam persidangan di Leicester Crown Court, Inggris. Hakim Michael Pert QC geram dengan ulah si pria. "Anda tahu pada 2004 Anda positif HIV. Anda marah dan kesal dengan hal tersebut," kata Pert.
"Anda benar-benar egois dan tak bertanggung jawab, dalam arti orang dalam bahaya. Anda berhubungan seks dengan wanita, dengan sedikit tanpa memperhatikan keselamatan mereka dan tak menganggapnya sebagai masalah Anda," kata Pert menambahkan.
Di pengadilan, gadis remaja itu juga menceritakan si pria juga melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan tiga perempuan lain. Salah satunya berusia 20 tahun dan kemudian didiagnosa HIV. Dua wanita lain yang diuji tak terinfeksi.
Tindakan si pria itu membuatnya harus dipenjara selama 4,5 tahun dan selama 10 tahun dilarang melakukan hubungan seks penetrasi dengan siapapun tanpa menyembunyikan bahwa ia HIV. Jika si pria melanggar perintah, termasuk seks aman, ia bisa dipenjara hingga lima tahun.
(Mel/*)