Berbeda dengan para ahli di Indonesia yang menyarankan agar para wanita tidak hamil dan melahirkan di usia kurang dari 20 tahun, para Ahli di Amerika Serikat justru menyarankan agar para wanita tidak hamil dan melakukan persalinan sebelum usianya mencapai 35 tahun. Banyak risiko akan dialami oleh ibu dan bayi ketika memilih sebagai ibu muda.
“Wanita perlu paham risiko hamil di usia muda,” Dokter IVF di Newcastle Fertility Centre, Jane Stewart menyebutkan.
Para petugas medis, peneliti IVF (in vitro fertilization/ bayi tabung), dan ahli kesuburan juga mengatakan hal serupa, ibu muda lebih berisiko.
Pada kenyataannya hampir setengah dari bayi yang lahir berasal dari wanita berusia 30. Kehamilan di usia muda berisiko lahir prematur dan komplikasi kehamilan.
Risiko lain yang lebih besar adalah kondisi adanya gangguan down syndrome dan kelainan genetik lainnya. Tidak hanya itu ibu muda kerap mengalami gangguan lain seperti gangguan kejiwaan (rentan depresi), kanker dan serangan jantung.
“Banyak perempuan tidak paham mengenai risiko ini,” ujar ahli kesehatan ibu dan anak, Profesor Judith Rankin dikutip Dailymail, Sabtu (14/9/2013). (Mia/Abd/*)
“Wanita perlu paham risiko hamil di usia muda,” Dokter IVF di Newcastle Fertility Centre, Jane Stewart menyebutkan.
Para petugas medis, peneliti IVF (in vitro fertilization/ bayi tabung), dan ahli kesuburan juga mengatakan hal serupa, ibu muda lebih berisiko.
Pada kenyataannya hampir setengah dari bayi yang lahir berasal dari wanita berusia 30. Kehamilan di usia muda berisiko lahir prematur dan komplikasi kehamilan.
Risiko lain yang lebih besar adalah kondisi adanya gangguan down syndrome dan kelainan genetik lainnya. Tidak hanya itu ibu muda kerap mengalami gangguan lain seperti gangguan kejiwaan (rentan depresi), kanker dan serangan jantung.
“Banyak perempuan tidak paham mengenai risiko ini,” ujar ahli kesehatan ibu dan anak, Profesor Judith Rankin dikutip Dailymail, Sabtu (14/9/2013). (Mia/Abd/*)