Sukses

Buang Air Besar Sebaiknya Jongkok, Bukan Duduk

Toilet duduk membuat orang nyaman saat buang air besar (BAB). Padahal, cara terbaik saat BAB dengan jongkok. Apa alasannya?

Toilet duduk membuat orang nyaman saat buang air besar (BAB). Padahal, cara terbaik saat BAB dengan jongkok. Apa alasannya?

Seorang Gastroenterology, Henry L. Bockus, di situs wonderhowto.com menjelaskan, postur ideal untuk buang air besar memang jongkok. Dengan paha bertekuk ke perut, kapasitas rongga berut sangat berkurang dan tekanan intraabdomen meningkat, sehingga mendorong keluarnya tinja. Selain itu, tekanan otot paha di perut bagian bawa membantu bertenaga dan menjadi bersih.

Sementara posisi duduk membuat seseorang dalam mode kontinensia. Hal ini membuat buang air besar menjadi sulit dan tak selesai.

"Waktu lebih yang dihabiskan dengan posisi duduk diperlukan untuk mengejan berlebihan dalam rangka mendorong kotoran melalui sudut rectoanal, sedangkan pada postur jongkok kurang membutuhkan mengejan karena kotoran terdorong keluar di sepanjang saluran yang terbuka," kata sebuah penelitian pada 2003 yang diterbitkan Jurnal Digestive Diseases and Sciences.

Penelitian itu juga menyatakan, postur mandi yang buruk memainkan peran yang lebih besar atau sama dalam penyakit seperti sembelit, wasir, appendicities karena kurang serat makanan.

Dalam pengamatan di sejumlah negara terbelakang yang masih buang air besar jongkok menunjukkan masalah dalam BAB lebih rendah, sebaliknya dengan negara-negara maju yang BAB dengan duduk. Cara memperkaya makanan berserat tampaknya belum menunjukkan perubahan yang signifikan.

Mengubah kebiasaan BAB duduk tentu bukan hal yang mudah. ALhasil, Squatty Potty merancang dudukan yang memungkinkan seseorang jongkok dengan mudah di toilet. Ini mungkin awalnya terlihat aneh, tapi layak jika bagus untuk kesehatan.

(Mel/*)