Selain tes gula darah, ternyata anjing saja bisa mendeteksi apakah Anda yang memiliki risiko diabetes atau tidak. Hal ini diungkapkan dalam penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal PLoS ONE.
Dalam studi yang dilakukan University of Bristol tersebut dikatakan, anjing bisa bertindak sebagai sistem peringatan dini bagi jutaan pasien dengan diabetes.
Ditulis Times Of India, Senin (16/9/2013) para ahli berpendapat bahwa anjing dapat dilatih untuk memberikan alarm bagi manusia ketika ia memiliki kondisi hipoglikemik (kondisi kadar gula darah di bawah normal).
Anjing, sebagai salah satu hewan yang memiliki penciuman yang kuat dan dekat dengan manusia, dianggap peneliti mampu mendeteksi perubahan kimia pemiliknya melalui keringat atau napasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa semua orang dengan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 harus minum obat penurun glukosa, termasuk insulin untuk mengatur glukosa darahnya. Namun terlalu banyak insulin dapat mengakibatkan hipoglikemia (tingkat abnormal rendah gula dalam darah)
Gejala hipoglikemi termasuk kelaparan, gemetar, lemah dan berkeringat. Dalam kasus yang lebih serius dapat memengaruhi konsentrasi atau menyebabkan bicara cadel. Kasus ini juga dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian.
(Fit/Abd)
Dalam studi yang dilakukan University of Bristol tersebut dikatakan, anjing bisa bertindak sebagai sistem peringatan dini bagi jutaan pasien dengan diabetes.
Ditulis Times Of India, Senin (16/9/2013) para ahli berpendapat bahwa anjing dapat dilatih untuk memberikan alarm bagi manusia ketika ia memiliki kondisi hipoglikemik (kondisi kadar gula darah di bawah normal).
Anjing, sebagai salah satu hewan yang memiliki penciuman yang kuat dan dekat dengan manusia, dianggap peneliti mampu mendeteksi perubahan kimia pemiliknya melalui keringat atau napasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa semua orang dengan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 harus minum obat penurun glukosa, termasuk insulin untuk mengatur glukosa darahnya. Namun terlalu banyak insulin dapat mengakibatkan hipoglikemia (tingkat abnormal rendah gula dalam darah)
Gejala hipoglikemi termasuk kelaparan, gemetar, lemah dan berkeringat. Dalam kasus yang lebih serius dapat memengaruhi konsentrasi atau menyebabkan bicara cadel. Kasus ini juga dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian.
(Fit/Abd)