Tiap orangtua pasti menginginkan anaknya bakal sukses meraih cita-citanya di masa depan. Selain pendidikan, yang wajib menjadi perhatian adalah pemenuhan gizi yang memadai bagi tumbuh kembangnya.
"Untuk mencetak anak sebagai pemimpin masa depan yang berprestasi, diperlukan gizi dan stimulasi yang optimal sejak
awal,"ujar Guru Besar Departemen gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MSÂ seperti ditulis Senin (16/9/2013).
Hardinsyah menyatakan, masalah yang terjadi pada anak Indonesia saat ini adalah kekurangan asam lemak esensial dan gizi mikro (vitamin dan mineral seperti zat besi, zinc, kalsium, dan lain sebagainya).
Menurut Hardinsyah, ada beberapa zat gizi penting yang mendukung anak menjadi pemimpin masa depan :
1. Asam lemak esensial
Omega 3 dan Omega 6 merupakan asam lemak esensial dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan Asam Lemak Esensial ini sangat penting selama masa perkembangan otak, mental dan retina mata.
Sebaliknya, kekurangan DHA dan AA akan menyebabkan gangguan perkembangan dan fungsi otak, mata dan sistem saraf. Sebuah penelitian yang dilakukan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Maryland, Amerika Serikat menyebutkan jika saat hamil anak diberikan asupan asam folat dan zat besi yang cukup, maka anak cenderung lebih cerdas.
2. Zat besi
Selain asam lemak, seorang anak juga penting untuk mendapatkan zat besi. Apalagi zat besi memiliki peranan penting bagi perkembangan sistem saraf pusat. Kekurangan zat besi dapat mengubah neuroanatomi, biokimia, dan metabolisme yang akan menghambat proses-proses perkembangan kognitif dan motorik pada anak.
Zat besi, kata Hardinsyah, bisa didapat dari susu sapi, bayam matang, daging sapi matang, ayam matang, dan hati ayam.
3. Kalsium dan fosfor
Kalsium dan fosfor merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh manusia. Kalsium adalah mineral yang terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 99 persen kalsium terdapat di jaringan keras tulang dan gigi sementara 1 persennya terdapat dalam darah dan jaringan lunak.
Sementara fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh. Kalsium ditambah fosfor akan membuat tulang kuat. Karena itu kalsium dan fosfor sangat diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi serta mengatur proses pembekuan darah.
4. Vitamin dan mineral
Permasalahan gizi buruk di Indonesia memang belum berakhir. Hardinsyah sempat menyatakan bahwa defisiensi zat mikro kini yang manjadi tantangan saat ini. Kurangnya gizi mikro ini meliputi kurangnya zat besi, vitamin, mineral, yodium, asam folat, vitamin A dan beberapa jenis vitamin B pada anak.
Padahal semua zat ini merupakan perangsang dalam menentukan tumbuh kembang anak. Untuk itu, Hardinsyah menyampaikan bahwa dalam mencetak anak yang berprestasi diperlukan gizi dan stimulasi yang optimal sejak awal.
Bukan berarti zt-zat gzi lain tidak penting, beberapa zat yang disebut ini merupakan bahan penunjang utama demi mencerdaskan anak-anak dan lancarnya tumbuh kembang anak di masa sekarang dan mendatang.
(Fit/Abd)
"Untuk mencetak anak sebagai pemimpin masa depan yang berprestasi, diperlukan gizi dan stimulasi yang optimal sejak
awal,"ujar Guru Besar Departemen gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MSÂ seperti ditulis Senin (16/9/2013).
Hardinsyah menyatakan, masalah yang terjadi pada anak Indonesia saat ini adalah kekurangan asam lemak esensial dan gizi mikro (vitamin dan mineral seperti zat besi, zinc, kalsium, dan lain sebagainya).
Menurut Hardinsyah, ada beberapa zat gizi penting yang mendukung anak menjadi pemimpin masa depan :
1. Asam lemak esensial
Omega 3 dan Omega 6 merupakan asam lemak esensial dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan Asam Lemak Esensial ini sangat penting selama masa perkembangan otak, mental dan retina mata.
Sebaliknya, kekurangan DHA dan AA akan menyebabkan gangguan perkembangan dan fungsi otak, mata dan sistem saraf. Sebuah penelitian yang dilakukan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Maryland, Amerika Serikat menyebutkan jika saat hamil anak diberikan asupan asam folat dan zat besi yang cukup, maka anak cenderung lebih cerdas.
2. Zat besi
Selain asam lemak, seorang anak juga penting untuk mendapatkan zat besi. Apalagi zat besi memiliki peranan penting bagi perkembangan sistem saraf pusat. Kekurangan zat besi dapat mengubah neuroanatomi, biokimia, dan metabolisme yang akan menghambat proses-proses perkembangan kognitif dan motorik pada anak.
Zat besi, kata Hardinsyah, bisa didapat dari susu sapi, bayam matang, daging sapi matang, ayam matang, dan hati ayam.
3. Kalsium dan fosfor
Kalsium dan fosfor merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh manusia. Kalsium adalah mineral yang terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 99 persen kalsium terdapat di jaringan keras tulang dan gigi sementara 1 persennya terdapat dalam darah dan jaringan lunak.
Sementara fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh. Kalsium ditambah fosfor akan membuat tulang kuat. Karena itu kalsium dan fosfor sangat diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi serta mengatur proses pembekuan darah.
4. Vitamin dan mineral
Permasalahan gizi buruk di Indonesia memang belum berakhir. Hardinsyah sempat menyatakan bahwa defisiensi zat mikro kini yang manjadi tantangan saat ini. Kurangnya gizi mikro ini meliputi kurangnya zat besi, vitamin, mineral, yodium, asam folat, vitamin A dan beberapa jenis vitamin B pada anak.
Padahal semua zat ini merupakan perangsang dalam menentukan tumbuh kembang anak. Untuk itu, Hardinsyah menyampaikan bahwa dalam mencetak anak yang berprestasi diperlukan gizi dan stimulasi yang optimal sejak awal.
Bukan berarti zt-zat gzi lain tidak penting, beberapa zat yang disebut ini merupakan bahan penunjang utama demi mencerdaskan anak-anak dan lancarnya tumbuh kembang anak di masa sekarang dan mendatang.
(Fit/Abd)