Sukses

Dr. Olivia Ong, Dokter Cantik yang Pernah `Pengen` Jadi Astronot

Siapa sangka bahwa dokter yang bergerak di bidang estetika dan secara khusus menekuni botox dan filler ini sempat bercita-cita menjadi astro

Mungkin bagi sebagian orang yang pernah melakukan beberapa perawatan wajah dan tubuh, nama dokter Olivia Ong tidak asing lagi. Namun siapa sangka bahwa dokter yang bergerak di bidang estetika dan secara khusus menekuni botox dan filler ini pernah bercita-cita menjadi astronot.

Hal ini diungkapkannya kepada Liputan6.com saat berkunjung ke kliniknya di kawasan Blok M, tepatnya di Jalan Gunawarman 30, Jakarta.

Menurut Olivia, saat masih sekolah ia bahkan tidak terpikirkan untuk masuk dokter. Apalagi semasa kecil ia memiliki banyak cita-cita. Termasuk menjadi astronot atau guru. Namun, karena ia sangat menyukai pelajaran biologi semasa SMA, menurutnya inilah yang membuatnya yakin masuk sekolah kedokteran.

"Mata pelajaran biologi mungkin yang membuat saya mengarah masuk ke kedokteran. Dari situ saya mantap, dan sungguh-sungguh. Dan ketika terjun ke rumah sakit, baru terpikirkan juga untuk ambil bagian menjadi dokter estetika," kata Olivia, seperti ditulis Rabu (18/9/2013).

Selain itu, menurut Olivia, yang membuatnya tertarik menjadi dokter estetik adalah ingin membahagiakan orang. Bila di rumah sakit, ia melihat ada begitu banyak pasien tidak tertangani dengan baik. Maksudnya secara informasi dan kedekatan  antara pasien dan dokter. Sedangkan dengan menjadi dokter estetika, ia berharap bisa menyenangkan orang dengan konsultasi tanpa batas waktu.
2 dari 3 halaman



Senang belajar dari kecil

Menjadi dokter bagi kebanyakan orang, mungkin terasa sulit. Tapi bagi Olivia, menjadi dokter bukanlah hal sulit. Olivia mengaku sejak masa kecil memang senang belajar, bahkan tempat favoritnya perpustakaan.

"Saya dari dulu memang suka belajar. Tempat yang paling saya suka datangi ya perpustakaan, bukan shoping ke mol atau kafe. Mungkin karena saya senang baca. Tapi saya bukan  seorang yang dianugerahi dengan intelejensia yang bagus, jadi waktu kecil saya selalu berpikir bahwa saya harus rajin belajar untuk bisa lebih pintar dan unggul. Kata-kata Einstein bahwa 1 persen bakat dan 99 persen usaha atau kerja keras itu benar. Kalau kita rajin, kita bisa sukses," tutur wanita kelahiran 32 tahun silam.

Karena banyak yang bilang masuk kedokteran susah, Olivia menganggap bahwa semua orang juga bisa sepertinya. Sama halnya ketika ia diminta untuk mempelajari ekonomi atau akutansi. Menurutnya itu susah. Maka itu, ia tidak pernah menganggap satu pelajaran itu negatif.

"Semuanya punya proses pembelajaran sendiri, jadi tidak ada sesuatu yang menyulitkan. Beranggapan susah itu akan membuat kita jadi negatif," kata Olivia yang lulus dengan predikat cum laude di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.

Jika Oliv merasa kesulitan, ia akan semakin banyak belajar. "Dan ternyata ngejalaninnya tu enak banget. Kalau ada waktu kesulitan dan tugas banyak ya dicicil".

Senang olahraga dari kecil

Sewaktu sekolah dasar, saking senangnya olahraga, Olivia tak sungkan ikut aerobik bersama ibu-ibu. Namun karena tempatnya agak jauh, akhirnya ia dan teman-temannya naik angkutan umum ke tempat ibu-ibu tersebut.

Kebiasaan ini mungkin terbawa sampai dewasa. Demi mendapatkan tubuh yang sehat, Olivia rajin pergi ke gym dua kali seminggu. Menurutnya olahraga itu seperti menabung sehat untuk tua nanti.  (Lihat juga video Olivia Ong dalam mempraktekkan metode filler pemancungan hidung dalam 15 menit)
3 dari 3 halaman




Biodata

Nama lengkap: dr. Olivia Ong Dipl. AAAM (The American Academy of Aesthetic Medicine Aesthetician and Anti-Aging Specialist)

Tempat Tanggal lahir: Jakarta, 30 Januari 1981

Pendidikan:

2006 lulus kedokteran 2006 Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta

2009 lulus kursus Estetika Medis di The American Academy of Aesthetic Medicine

Pelatihan lain:

- Cosmetex 2013 pada tanggal 17 - 20 April 2013 di Melbourne, Australia

- Gender Aesthetic Congress Asia 2013 pada tanggal 10 – 13 April 2013 di Marina Bay Sands, Singapore

- International Master Course On Aging Skin (IMCAS) pada tanggal 31 Januari 2012 - 3 Februari 2013 yang berlangsung di Paris, Prancis

- International Master Course On Aging Skin pada tanggal 28 & 29 Juli 2012 di Shanghai, China

- Restylane Asia Pacific Aesthetic Master Class pada tanggal 16 June 2012, Hong Kong

- Konferensi Medis yang diselengarakan oleh Q-MED divisi Galderma tentang PIX’L Microcanula pada bulan April 2012, Singapore.

(Fit/Abd)