Sukses

Olahraga Paling Cocok untuk si Tubuh Bongsor

Berikut 3 jenis olahraga yang cocok dilakukan si pemilik badan besar, rekomendasi spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto

Lari dikenal sebagai aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan jantung. Sayangnya tidak semua orang diperbolehkan untuk lari, lho. Salah satunya si pemilik badan besar. Terlebih, kalau ia tidak pernah berolahraga sama sekali. Itu bahaya.

Tenang, bagi Anda pemilik badan berukuran besar, dan ingin memiliki tubuh yang bugar dan jantung yang sehat, ada baiknya untuk mencoba olahraga jenis lainnya. Ada banyak lho, olahraga yang cocok dilakukan oleh si pemilik badan besar.

Berikut 3 jenis olahraga yang cocok dilakukan si pemilik badan besar, rekomendasi Spesialis Kedokteran Olahraga Sport Medicine sekaligus Dokter Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dr Michael Triangto, SpKO, kepada tim Health Liputan6.com, Jumat (20/9/2013) :
2 dari 4 halaman



1. Jalan cepat

Siapa bilang jalan cepat tidak memiliki efek apa-apa terhadap kesehatan tubuh? Jangan salah, jalan cepat sangat efektif untuk membuat tubuh senantiasa sehat dan bugar.

Tidak hanya itu, bila aktivitas fisik ini dilakukan secara benar, dan Anda turut menjaga asupan makan yang masuk ke dalam tubuh, niscaya bukan hanya tubuh sehat dan bugar yang didapat, tapi juga secara perlahan berat badan Anda akan mengalami penurunan.

Tidak percaya? Silahkan dicoba, dan lihat sendiri hasilnya.
3 dari 4 halaman



2. Bersepeda

Sama seperti berlari dan jalan cepat, bersepeda masuk dalam kategori olahraga kardio yang berguna untuk kesehatan dan kebugaran tubuh si pelakunya.

Eits, harus diingat, bersepeda yang dimaksud dr. Michael Triangto bukanlah bersepeda dalam keadaan bergerak, tapi bersepeda menggunakan speda statis. Menurutnya, bila si pemilik badan besar menggunakan sepeda yang bergerak, akan terlihat lucu.

"Kalau bergerak, entar kayak Beruang naik sepeda. Lucu ngelihatnya. Hehehe. Ada baiknya, gunakan speda statis, itu jauh lebih aman," kata Michael.

Pun sepeda statis yang dipilih tidak sembarangan. dr. Michael Triangto menyarankan, untuk Anda menggunakan sepeda statis dengan jenis Recumbent Cycle. Sebab, speda statis jenis ini aman bagi si pemilik badan besar.

"Sepeda jenis ini lebih aman. Tekanan yang terjadi bukan di lutut, tapi condong ke depan. Selain itu, sepeda ini aman untuk lutut si pelaku olahraga," tambah dia.
4 dari 4 halaman



3. Jalan di kolam renang

Berjalan di kolam renang? Jangan kaget dulu! Bila ada di antara si badan besar memilih untuk aktivitas renang, daripada hanya duduk di pinggir kolam dan berenang dengan gaya tidak beraturan, ada baiknya Anda untuk berjalan di kolam renang.

Michael Triangto mengatakan, cara seperti ini aman untuk lutut Anda. Dan tetap, akan ada berat yang didapat. Walaupun Anda tidak dapat menyeimbangkan badan dan terjatuh, jatuhnya pun masih berada di air, bukan tanah atau lantai. Dengan begitu, ini aman dilakukan.

Untuk kolam renangnya sendiri, usahakan untuk berada di kolam renang dengan ukuran sedang, di mana kaki masih dapat mencapai lantai kolam renang, dan tinggi air masih sebatas dengan pinggang Anda.

Agar terasa manfaatnya, dr Michael Triangto menyarankan untuk melakukannya minimal 3 kali seminggu, dan maksimal sebanyak 5 kali.

"Bila dilakukan rutin, selamat merasakan manfaat yang didapat," tutup dia.

(Adt/Abd)
Video Terkini