Mungkin banyak yang berpikir penyakit stroke hanya menimpa orang-orang berusia lanjut namun tidak ternyata.
Studi baru American Academy of Neurology yang diterbitkan dalam jurnal Neurology mengatakan satu dari lima korban stroke berusia lebih muda dari 45 tahun dan risiko itu terus meningkat.
Peneliti dari beberapa universitas melihat sekitar 60 studi sebelumnya yang mengatakan dengan kemajuan medis menggunakan MRI dapat mendeteksi gumpalan atau penyumbatan di otak yang menyebabkan stroke.
"Selain penyumbatan, faktor risiko seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes kebanyakan diderita orang usia muda yang rentan terhadap stroke," ujar Penulis Studi dan Neurologist Aneesh B. Singhal, M.D dikutip Womenshealthmag, Minggu (22/9/2013).
Bagian yang paling menakutkan menurut Singhal yaitu orang di usia 20 tahun kerap didiagnosis berisiko stroke.
"Kebanyakan mengira penyakit ini dialami orang tua namun kini anak muda rentan terkena stroke," jelasnya.
Gejala stroke pada orang usia muda menurut Singhal diantaranya migren, kejang, multiple sclerosis, dan kecemasan. Selain itu diikuti kesulitan bicara, kelemahan tangan atau kaki, serta kehilangan sensorik.
Tidak hanya itu gejalanya juga dapat dilihat dari kebingungan, delirium, kejang, rasa mengantuk yang berlebihan atau tiba-tiba mual dan muntah.
"Faktor penyebab pada umumnya karena adanya gumpalan baik di jantung ataupun otak, pembekuan darah akibat konsumsi obat-obatan melebihi dosis dan gaya hidup," kata Singhal.
Singhal menyarankan untuk berhenti merokok, membatasi asupan alkohol hanya dua gelas anggur merah, menghindari penyalahgunaan narkoba, termasuk ganja. (Mia/Igw)
Studi baru American Academy of Neurology yang diterbitkan dalam jurnal Neurology mengatakan satu dari lima korban stroke berusia lebih muda dari 45 tahun dan risiko itu terus meningkat.
Peneliti dari beberapa universitas melihat sekitar 60 studi sebelumnya yang mengatakan dengan kemajuan medis menggunakan MRI dapat mendeteksi gumpalan atau penyumbatan di otak yang menyebabkan stroke.
"Selain penyumbatan, faktor risiko seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes kebanyakan diderita orang usia muda yang rentan terhadap stroke," ujar Penulis Studi dan Neurologist Aneesh B. Singhal, M.D dikutip Womenshealthmag, Minggu (22/9/2013).
Bagian yang paling menakutkan menurut Singhal yaitu orang di usia 20 tahun kerap didiagnosis berisiko stroke.
"Kebanyakan mengira penyakit ini dialami orang tua namun kini anak muda rentan terkena stroke," jelasnya.
Gejala stroke pada orang usia muda menurut Singhal diantaranya migren, kejang, multiple sclerosis, dan kecemasan. Selain itu diikuti kesulitan bicara, kelemahan tangan atau kaki, serta kehilangan sensorik.
Tidak hanya itu gejalanya juga dapat dilihat dari kebingungan, delirium, kejang, rasa mengantuk yang berlebihan atau tiba-tiba mual dan muntah.
"Faktor penyebab pada umumnya karena adanya gumpalan baik di jantung ataupun otak, pembekuan darah akibat konsumsi obat-obatan melebihi dosis dan gaya hidup," kata Singhal.
Singhal menyarankan untuk berhenti merokok, membatasi asupan alkohol hanya dua gelas anggur merah, menghindari penyalahgunaan narkoba, termasuk ganja. (Mia/Igw)