Pangan yang akan dikonsumsi perlu dijaga agar selalu aman, bermutu dan bergizi. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai keamanan pangan. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang membahayakan.
"Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan benda lain yang menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada anak, untuk itu kemanan pangan penting dipahami" ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), DR. Roy Sparringa PhD , Rabu (25/9/2013).
Menurutnya pentingnya pemahaman mengenai keamanan pangan harus dimulai dari lingkungan rumah tangga atau keluarga. "Dapur rumah tangga menjadi tempat pertama untuk menghasilkan pangan aman dan berkualitas," katanya.
Untuk keamanan pangan keluarga ada lima kunci agar terhindar dari berbagai penyakit akibat pangan yang tercemar bahan tercemar.
"Penanganan pangan yang tepat dengan menerapkan lima kunci kemanan pangan dapat melindungi keluarga dari berbagai penyakit akibat pangan yang tercemar," ungkapnya.
Lima kunci kemanan tersebut, yaitu:
1. Beli pangan yang aman
Perlu diperhatikan jenis pangan yang akan dibeli, lokasi pembelian, dan kemampuan penyimpanan di rumah.
Cermat memilih dan membeli pangan sesuai kebutuhan. "Dalam memilih pangan perlu diperhatikan jenis pangan, lokasinya apakah bersih, dan penyimpanannya juga harus tepat," ujar DR. Roy Sparringa PhD.
Selain itu juga diharapkan untuk selalu cermat membaca label pada produk pangan olahan yang digunakan dalam penyiapan makanan.
2. Simpan pangan dengan aman
Pastikan pangan dingin disimpan pada suhu kurang dari 5 derajat dan pangan beku kurang dari 0 derajat celcius. Pisakan juga penyimpanan pangan mentah dengan pangan matang.
"Hindari kontak langsung saat penyimpanan baik pangan mentah dengan yang matang untuk mencegak adanya kontaminasi mikroba," ujarnya.
Â
3. Siapkan pangan dengan seksama
Peralatan dapur dicuci terlebih dahulu, hindari menggunakan minyak goreng secara berulang. Selalu menggunakan peralatan dapur yang bersih, kering dan berfungsi dengan baik seperti pisau, talenan, sendok atau blender. Saat menyiapkan makanan pastikan dapur dan peralatan makan bersih dan kering.
4. Sajikan pangan dengan aman
Salah satu Cara untuk memastikan makanan aman untuk dimakan adalah memasaknya hngga matang sempurna.
Jenis pangan segar yang langsung dikonsumsi disajikan dengan pangan matang, jika makanan tidak segera dikonsumsi maka harus disimpan pada suhu dingin yaitu di lemari pendingin.
5. Bersih Selalu
Makan yang aman bagi keluarga berawal dari dapur yang bersih. "Keamanan pangan harus dimulai dari lingkungan terkecil, maka itu keluarga penting menjaga dapur tetap bersih dan kering," terang DR. Roy.
Untuk mencegah pertumbuhan mikroba, sangat penting untuk menjaga semua permukaan dapur bersih. Sampah dapur segera dibuang sehingga tidak mengotori area dapur dan tidak menimbulkan bau.
"Jangan sampai ada lalat atau serangga yang masuk ke dalam rumah, selalu menjaga lingkungan agar selalu bersih," jelas nya. (Mia/Igw)
"Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan benda lain yang menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada anak, untuk itu kemanan pangan penting dipahami" ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), DR. Roy Sparringa PhD , Rabu (25/9/2013).
Menurutnya pentingnya pemahaman mengenai keamanan pangan harus dimulai dari lingkungan rumah tangga atau keluarga. "Dapur rumah tangga menjadi tempat pertama untuk menghasilkan pangan aman dan berkualitas," katanya.
Untuk keamanan pangan keluarga ada lima kunci agar terhindar dari berbagai penyakit akibat pangan yang tercemar bahan tercemar.
"Penanganan pangan yang tepat dengan menerapkan lima kunci kemanan pangan dapat melindungi keluarga dari berbagai penyakit akibat pangan yang tercemar," ungkapnya.
Lima kunci kemanan tersebut, yaitu:
1. Beli pangan yang aman
Perlu diperhatikan jenis pangan yang akan dibeli, lokasi pembelian, dan kemampuan penyimpanan di rumah.
Cermat memilih dan membeli pangan sesuai kebutuhan. "Dalam memilih pangan perlu diperhatikan jenis pangan, lokasinya apakah bersih, dan penyimpanannya juga harus tepat," ujar DR. Roy Sparringa PhD.
Selain itu juga diharapkan untuk selalu cermat membaca label pada produk pangan olahan yang digunakan dalam penyiapan makanan.
2. Simpan pangan dengan aman
Pastikan pangan dingin disimpan pada suhu kurang dari 5 derajat dan pangan beku kurang dari 0 derajat celcius. Pisakan juga penyimpanan pangan mentah dengan pangan matang.
"Hindari kontak langsung saat penyimpanan baik pangan mentah dengan yang matang untuk mencegak adanya kontaminasi mikroba," ujarnya.
Â
3. Siapkan pangan dengan seksama
Peralatan dapur dicuci terlebih dahulu, hindari menggunakan minyak goreng secara berulang. Selalu menggunakan peralatan dapur yang bersih, kering dan berfungsi dengan baik seperti pisau, talenan, sendok atau blender. Saat menyiapkan makanan pastikan dapur dan peralatan makan bersih dan kering.
4. Sajikan pangan dengan aman
Salah satu Cara untuk memastikan makanan aman untuk dimakan adalah memasaknya hngga matang sempurna.
Jenis pangan segar yang langsung dikonsumsi disajikan dengan pangan matang, jika makanan tidak segera dikonsumsi maka harus disimpan pada suhu dingin yaitu di lemari pendingin.
5. Bersih Selalu
Makan yang aman bagi keluarga berawal dari dapur yang bersih. "Keamanan pangan harus dimulai dari lingkungan terkecil, maka itu keluarga penting menjaga dapur tetap bersih dan kering," terang DR. Roy.
Untuk mencegah pertumbuhan mikroba, sangat penting untuk menjaga semua permukaan dapur bersih. Sampah dapur segera dibuang sehingga tidak mengotori area dapur dan tidak menimbulkan bau.
"Jangan sampai ada lalat atau serangga yang masuk ke dalam rumah, selalu menjaga lingkungan agar selalu bersih," jelas nya. (Mia/Igw)