Tim dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar (conjoined twin parasitic) berjenis kelamin laki-laki bernama Ginan Septian Nugraha.
 Â
"Operasi terhadap bayi Ginan Septian Nugraha berjalan lancar. Parasit yang sempat menempel di mulutnya sudah berhasil dilepaskan. Dan sekarang kondisi Ginan setelah operasi stabil. Secara umum operasi berjalan lancar," kata Ketua Tim Dokter RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Abdurachman, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/9/2013) .
Pihaknya menuturkan, operasi pemisahan bayi kembar siam parasit tersebut memakan waktu kurang lebih 1,5 jam yakni dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.
"Usai operasi ini, Ginan masih dalam proses pemulihan pascaoperasi. Dalam beberapa hari ke depan, lalu Ginan juga akan tetap berada di sini untuk mendapat perawatan lebih lanjut," kata dia.
Sementara itu, dokter spesialis bedah anak RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Dicky Drajat menambahkan dirinya tidak mendapatkan kendala yang berarti saat mengoperasi Ginan.
"Jadi secara teknis, untuk operasi ini kita kami tidak mendapat kesulitan yang cukup berarti," katanya.
Parasit yang menempel di mulut Ginan, menurut dia, telah disayat atau dibuang.
"Begini, tumornya itu melekat pada bagian lidah dan rahang bagian bawah, bukan di atas," ujarnya.
Dikatakannya, selama dioprosesi, Ginan tidak terlalu banyak mengalami pendarahan namun masih perlu observasi lebih lanjut untuk memastikan Ginan tidak kekurangan darah atau tidak.
Usai dilakukan operasi pemisahan tersebut tim dokter akan terus memantau perkembangannya dari hari ke hari kondisi Ginan karena tidak menutup kemungkinan Ginan memerlukan operasi lanjutan.
(Abd)
 Â
"Operasi terhadap bayi Ginan Septian Nugraha berjalan lancar. Parasit yang sempat menempel di mulutnya sudah berhasil dilepaskan. Dan sekarang kondisi Ginan setelah operasi stabil. Secara umum operasi berjalan lancar," kata Ketua Tim Dokter RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Abdurachman, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/9/2013) .
Pihaknya menuturkan, operasi pemisahan bayi kembar siam parasit tersebut memakan waktu kurang lebih 1,5 jam yakni dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.
"Usai operasi ini, Ginan masih dalam proses pemulihan pascaoperasi. Dalam beberapa hari ke depan, lalu Ginan juga akan tetap berada di sini untuk mendapat perawatan lebih lanjut," kata dia.
Sementara itu, dokter spesialis bedah anak RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Dicky Drajat menambahkan dirinya tidak mendapatkan kendala yang berarti saat mengoperasi Ginan.
"Jadi secara teknis, untuk operasi ini kita kami tidak mendapat kesulitan yang cukup berarti," katanya.
Parasit yang menempel di mulut Ginan, menurut dia, telah disayat atau dibuang.
"Begini, tumornya itu melekat pada bagian lidah dan rahang bagian bawah, bukan di atas," ujarnya.
Dikatakannya, selama dioprosesi, Ginan tidak terlalu banyak mengalami pendarahan namun masih perlu observasi lebih lanjut untuk memastikan Ginan tidak kekurangan darah atau tidak.
Usai dilakukan operasi pemisahan tersebut tim dokter akan terus memantau perkembangannya dari hari ke hari kondisi Ginan karena tidak menutup kemungkinan Ginan memerlukan operasi lanjutan.
(Abd)