Sukses

Angka Hepatitis Tinggi, RS Pondok Indah Group Punya Klinik Khusus

Saking banyaknya penderita hepatitis di Indonesia, prevalensi hepatitis C kronik, RS Pondok Indah dan RS Puri Indah mendirikan klinik khusus

Saking banyaknya penderita hepatitis di Indonesia, prevalensi hepatitis C kronik mencapai 3-4 persen atau mencapai 608 juta jiwa. Hal ini mendorong RS Pondok Indah dan RS Puri Indah mendirikan klinik Gastrointestinal, Liver, and Pancreas Center.

Menurut CEO RS Pondok Indah group, Dr. Yanwar hadiyanto, pendirian klinik tersebut merupakan bentuk komitmen tim dokter untuk menyediakan solusi penanggulangan penyakit saluran cerna, hati, pankreas juga empedu yang ditunjang oleh perangkat medis mutakhir.

Yanwar mengatakan, klinik ini dilengkapi dengan fasilitas medis seperti:

1. DSA (Digital Subtraction Angiography)

DSA dapat membuat foto pembuluh darah secara detil serta berfungsi memandu tindakan interventional terapi dalam pelaksanaan metode TACE (transcaatheter Arterial Chemo Embolization) dan TACI (Transcatheter arterial chemo Infusion (TACI) pada kasus kanker hati dan pankreas.

2. Argon Beam Coagulator

Argon Beam Coagulator untuk menghentikan pendarahan dan operasi.

3. MARS Artificial Liver System

Untuk dialysis hati guna menolong pasien gagal hati.

4. Concentration and re-Infusion Ascites (CRA)

Berfungsi untuk mengempeskan ascites (perut yang membesar karena berisi banyak cairan).

5. RFA (Radio Frequency Ablation System)

Alat yang bekerja dengan teknik ablasi menggunakan suhu 100-120 derajat celsius untuk mematikan jaringan tumor atau kanker secara langsung.

6. BK Dopler Ultrasound

Alat USG Doppler yang dilengkapi dengan probe khusus untuk memeriksa rectum guna menilai kelainan jaringan atau deteksi tumor.

(Fit/Igw)