Sukses

Parasit yang Nempel di Mulut Bayi Ginan Akan Diteliti

Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung akan meneliti parasit dari bayi Ginan Septian Nugraha

Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung akan meneliti parasit (calon bayi yang tidak tumbuh sempurna) dari bayi Ginan Septian Nugraha (bayi kembar siam parasit/conjoined twin parasitic).

"Ya benar, jadi sebagiannya dari parasit itu memang akan diperiksa untuk histopatologi," kata Dicky Drajat, salah satu anggota tim dokter RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung yang mengoperasi Ginan, di Bandung, seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/9/2013).     

Ia menuturkan, tujuan dari penelitian parasit itu ialah untuk memastikan berbagai jaringan yang ada. "Contohnya, ada benjolan yang diduga testis, harus dikonfirmasi betul enggak ini testis," katanya.     

Dikatakan dia, hasil dari penelitian parasit tersebut nantinya akan digunakan sebagai dokumentasi dan keperluan ilmiah. "Berdasarkan hukum kesehatan dan regulasi nasional, pemeriksaan histopatologi memang harus dilakukan pada kasus medis tertentu," kata dia.     

Menurut dia, ada tim khusus yang memeriksa parasit tersebut di laboratorium patologi namun belum dipastikan kapan pemeriksaan parasit akan selesai.  

Berat parasit yang sempat menempel di mulut Ginan, kata dia, mencapai 7 ons dan setelah dipisahkan maka berat Ginan kini tinggal 3,1 kilogram dari 3,8 kilogram.  

Terkait pembiayaan operasi pemisahan Ginan Septian Nugraha dari parasit atau calon kembaran yang menempel di mulutnya, Direktur Utama RS Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi menyatakan pada prinsipnya pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal bagi Ginan.      

"Yang terpenting, nyawa Ginan bisa diselamatkan dulu, termasuk merawatnya secara intensif hingga kini. Dalam hal ini, yang perlu kita obati ya kita obati dulu. Karena motto kita adalah kesehatan Anda, prioritas kami," kata Bayu.

(Abd)