Sukses

Pejabat Pernah Korupsi Eh Tahunya Jadi Caleg, Enaknya Diapain Ya?

Seorang pejabat pernah kesandung kasus korupsi tapi kok setelah selesai menjalani hukuman iku jadi caleg. Enaknya diapain ya?

Anda mungkin pernah melihat seorang pejabat sewaktu berjaya pernah kesandung kasus korupsi. Tapi, kok setelah selesai menjalani hukuman mantan pejabat itu muncul lagi sebagai seorang calon legislatif.

Penangkapan oleh aparat penegak hukum kerap membuat koruptor tak jera. Soalnya, penangkapan tersebut hanya untuk mencegah orang itu untuk kembali melakukan korupsi.

Jika seperti ini, koruptor itu kemungkinan memiliki ciri kepribadian antisosial karena selalu merasa tak bersalah.

"Kepribadian antisosial itu dia tidak sadar dia salah. Dia ditangkap tapi dia merasa tidak bersalah. Efek jera harus dilakukan supaya dia tak korupsi lagi. Hukumannya bukan cuma ditangkap dan penjara, kalau bisa tidak jadi lagi pejabat publik," ujar  Psikiater RS OMNI Alam Sutera, dr.Andri,SpKJ, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (3/10/2013).

Menurut dosen di FK dan Psikologi UKRIDA itu, hukuman penjara terkadang tak membuat orang tersebut sadar.

"Ditangkap kan cuma untuk menghalangi. Contohnya saja residivis kenapa dia mengulangi perbuatannya? Itu karena tak merasa bersalah," jelasnya.

Lantas bagaimana ciri kepribadian antisosial itu bisa terbentuk? Dr Andri mengatakan, biasanya itu dari lingkungan atau memang sudah ada di dalam dirinya.

"Dari kecil sudah punya sifat itu dan lingkungan memberikan kesempatan," ujar dr Andri.

Korupsi bisa disebabkan tiga faktor, salah satunya karena memiliki ciri kepribadian antisosial. Orang seperti ini biasanya merasa tak bersalah.

(Mel/*)
EnamPlus