Sukses

Penyakit Mematikan, 35 Juta Anak Akan Divaksin

Nigeria siap memberi imunisasi campak kepada 35 juta anak pada tahun ini, kata seorang pejabat di Abuja.

Nigeria siap memberi imunisasi campak kepada 35 juta anak pada tahun ini, kata seorang pejabat di Abuja.

Pelaksanaan imunisasi tersebut akan dilakukan dalam dua tahap dan anak-anak yang berusia antara sembilan bulan dan lima tahun akan memperoleh manfaat dari program tersebut, kata Direktur Pelaksana Lembaga Pembangunan Perawatan Kesehatan Primer Nasional di Nigeria Ado Muhammad.

Tahap pertama direncanakan dilancarkan di Ibu Kota Nigeria, Abuja, dan 19 negara bagian di negara Afrika Barat tersebut antara 5 Oktober dan 9 Oktober, katanya.

"Antara 2 November dan 6 November, tahap kedua akan berlangsung di semua negara bagian di Nigeria Selatan," ia menambahkan.

Kampanye itu akan mengurangi kasus campak di negeri tersebut, kata Muhammad.

Vaksin polio oral dan antigen lain juga akan tersedia untuk imunisasi anak yang memenuhi syarat tak peduli status mereka sebelumnya, kata pejabat itu.

"Sebanyak 20 juta dosis vaksin campak yang aman dan ampuh telah disebarkan untuk kegiatan tersebut di Nigeria Utara. Sementara itu, 15 juta vaksin yang sama dikeluarkan untuk diberikan di bagian selatan negeri tersebut," kata Muhammad, sebagaimana dikutip dari Xinhua Jumat (4/10/2013).

Lebih dari 34.000 tim yang terdiri atas 10 orang per tim akan terlibat dalam kegiatan imunisasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, UNICEF, Rotary International, mitra penting lain dan Pemerintah Nigeria.

"Masing-masing tim terdiri atas penyelia tim, petugas imunisasi, penggerak masyarakat, pencatat dan pemberi pengumuman kota," kata pejabat tersebut.

Campak, penyakit virus yang sangat menular, dapat mengakibatkan komplikasi serius, termasuk kebutaan dan bahkan kematian pada anak-anak.

Kurang dari tujuh tahun lalu, Nigeria melancarkan kegiatan imunisasi dan program berikutnya diluncurkan pada 2008 serta 2011.

Hingga September, negara Afrika Barat itu melaporkan 53.842 kasus campak, sebanyak 330 pasien meninggal, sehingga menandai peningkatan tajam dari setahun lalu, ketika terjadi 104 kematian dari 8.243 kasus yang dilaporkan.

(Abd)