Stroke atau jantung mungkin hanya sebagian besar penyakit yang disebabakan oleh adanya penggumpalan darah. Tapi ada satu lagi penyumbatan yang sering tidak disadari oleh seseorang, karena pada umumnya terjadi di kaki. Penyakit ini disebut juga penggumpalan darah atau trombosis vena atau disebut DVT (Deep Vein Thrombosis).
Menurut ahli penyakit dalam dari Departemen Hematologi dan Onkologi Medik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan Sp.PD, K-HOM, sumbatan di kaki dapat fatal jika bekuan darah lepas dan terbawa aliran darah serta menyangkut di paru (arteri pulmonalis). Hal ini bisa menyebabkan kematian.
Maka itu, Prof. Karmel menyatakan bahwa Anda perlu mengenali gejala dan faktor risikonya, seperti:
Gejala
- kaki bengkak
- perubahan warna
- sakit atau nyeri sampai fungsinya berkurang
"Pada dasarnya, setiap orang emiliki risiko mengalami DVT. Namun orang dengan faktor risiko tertentu memiliki potensi yang besar mengalami DVT," ujar Prof Karmel, saat acara perkenalan Fxa inhibitor (Apixaban) yang diadakan Pfizer seperti ditulis Senin (7/10/2013).
Faktor Risiko
Prof. Karmel mengatakan, faktor risiko DVT dapat berbeda setiap orangnya dan multifaktoral. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
- Ada riwayat keluarga
- Gaya hidup kurang sehat
- Obesitas
- Diabetes
- Hipertensi
- Hiperkolesterolemia
- Statis
- Sindroma antiphospholipid
- Trombopholia
- Hiperhomosistinemia
- Keterbatasan gerak termasuk tidak dapat naik pesawat dalam waktu lama (economy class syndrome)
- Merokok
- Pasca operasi besar
- Pasca operasi panggul dan lutut
(Fit/Igw)
Menurut ahli penyakit dalam dari Departemen Hematologi dan Onkologi Medik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan Sp.PD, K-HOM, sumbatan di kaki dapat fatal jika bekuan darah lepas dan terbawa aliran darah serta menyangkut di paru (arteri pulmonalis). Hal ini bisa menyebabkan kematian.
Maka itu, Prof. Karmel menyatakan bahwa Anda perlu mengenali gejala dan faktor risikonya, seperti:
Gejala
- kaki bengkak
- perubahan warna
- sakit atau nyeri sampai fungsinya berkurang
"Pada dasarnya, setiap orang emiliki risiko mengalami DVT. Namun orang dengan faktor risiko tertentu memiliki potensi yang besar mengalami DVT," ujar Prof Karmel, saat acara perkenalan Fxa inhibitor (Apixaban) yang diadakan Pfizer seperti ditulis Senin (7/10/2013).
Faktor Risiko
Prof. Karmel mengatakan, faktor risiko DVT dapat berbeda setiap orangnya dan multifaktoral. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
- Ada riwayat keluarga
- Gaya hidup kurang sehat
- Obesitas
- Diabetes
- Hipertensi
- Hiperkolesterolemia
- Statis
- Sindroma antiphospholipid
- Trombopholia
- Hiperhomosistinemia
- Keterbatasan gerak termasuk tidak dapat naik pesawat dalam waktu lama (economy class syndrome)
- Merokok
- Pasca operasi besar
- Pasca operasi panggul dan lutut
(Fit/Igw)