Makanan cepat saji asal Amerika, chicken nugget alias naget ayam yuang sering dikonsumsi, menurut penelitan yang diterbitkan The American Journal of Medicine belum lama ini ternyata tidak sehat. Yang mengejutkan 50 persen isinya adalah lemak, kulit, dan tulang.
Hal ini diungkapkan peneliti di University of Mississippi Medical Center, Dr Richard deShazo. Ia mengatakan bahwa pada awalnya ia selalu bilang kalau daging putih pada ayam adalah salah satu sumber protein terbaik seperti pada chicken nugget. Tapi ia mengaku terkejut karena ia dan timnya menemukan bahwa nugget memiliki kandungan lainnya setelah diteliti dengan mikroskop.
"Beberapa perusahaan telah memilih untuk menggunakan campuran bagian ayam lainnya dan mencampurnya dengan adonan kemudian digoreng. Meskipun produk ini dari ayam, tapi chicken nugget tinggi kalori, garam , gula dan lemak. Sehingga makanan ini bukan pilihan makanan sehat. Lebih buruk lagi, rasanya anak-anak menyukainya dan perusahaan memang menargetkan pasar pada anak-anak," kata Richard, seperti ditulis Upi, Senin (7/10/2013).
Dalam tanggapannya, Richard mengaku khawatir bila nugget dimasukkan dalam daftar diet seseorang kemudian mengesampingkan buah-buahan segar dan sayuran.
"Mungkin ini juga yang membuat anak Anda menjadi gemuk. Sehingga mereka akhirnya berisiko diabetes, tekanan darah tinggi, osteoarthritis dan penyakit komorbiditas (kombinasi dua penyakit atau lebih)," katanya.
(Fit/Abd)
Hal ini diungkapkan peneliti di University of Mississippi Medical Center, Dr Richard deShazo. Ia mengatakan bahwa pada awalnya ia selalu bilang kalau daging putih pada ayam adalah salah satu sumber protein terbaik seperti pada chicken nugget. Tapi ia mengaku terkejut karena ia dan timnya menemukan bahwa nugget memiliki kandungan lainnya setelah diteliti dengan mikroskop.
"Beberapa perusahaan telah memilih untuk menggunakan campuran bagian ayam lainnya dan mencampurnya dengan adonan kemudian digoreng. Meskipun produk ini dari ayam, tapi chicken nugget tinggi kalori, garam , gula dan lemak. Sehingga makanan ini bukan pilihan makanan sehat. Lebih buruk lagi, rasanya anak-anak menyukainya dan perusahaan memang menargetkan pasar pada anak-anak," kata Richard, seperti ditulis Upi, Senin (7/10/2013).
Dalam tanggapannya, Richard mengaku khawatir bila nugget dimasukkan dalam daftar diet seseorang kemudian mengesampingkan buah-buahan segar dan sayuran.
"Mungkin ini juga yang membuat anak Anda menjadi gemuk. Sehingga mereka akhirnya berisiko diabetes, tekanan darah tinggi, osteoarthritis dan penyakit komorbiditas (kombinasi dua penyakit atau lebih)," katanya.
(Fit/Abd)