Sukses

Perempuan Arab Saudi Tidak Bahagia Bekerja di Toko Lingerie

Para perempuan di Arab Saudi mengaku tidak nyaman bekerja di toko lingerie, selain gaji tidak sesuai juga ada perasaan aneh.

Untuk sebagian orang lingerie adalah salah satu item penting dalam kehidupan suami istri. Lingerie merupakan pakaian dalam wanita dengan berbagai bentuk dan bahan yang nyaman.

Bagi para perempuan menggunakan itu nyaman, namun bagaimana para pelayan toko lingerie. Apakah mereka juga nyaman melayani dan menilai pilihan tentang lingerie?.

Ternyata tidak nyaman. Beberapa perempuan yang ada di Saudi Arabia justru tidak menyukai adanya lingerie.

Berikut ini beberapa pengakuan para pegawai toko lingerie yang tidak merasa nyaman bekerja di toko pakaian dalam tersebut, dikutip Arabnews, Selasa (8/10/2013).

1. Sarah E.

Setelah Keputusan yang dibuat Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perdagangan menginginkan para pegawai di toko lingerie lebih menonjolkan sisi feminin.

"Saya memilih untuk mengundurkan diri karena ini tidak nyaman dan ini sulit," ungkapnya.

2. Basma

"Sepertinya agak aneh melayani para perempuan membeli pakaian dalam berbagai bentuk, dan meminta kami (pelayan) menilai pakaian mereka, ini pekerjaan tidak nyaman," tuturnya.

3. Aziza M.

Sama seperti dengan dua perempuan tadi, menjadi pelayan di toko Lingerie membuat Aziza tidak nyaman.

"Tidak nyaman, gaji kami juga tidak sepadan melayani mereka dengan banyak tuntutan penilaian sepertinya tidak membuat Saya bahagia," ungkapnya. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini