Sebuah penelitian dari California baru-baru ini mencengangkan semua pihak. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa satu dari 10 remaja dan dewasa muda ternyata senang memaksa rekannya untuk terlibat dalam aktivitas seksual, termasuk pornografi dan kekerasan.
Penelitian yang mengikutkan lebih dari 1.000 orang berusia 14 sampai 21 menemukan bahwa 9 persen diantaranya mengaku pernah melakukan hubungan seks secara paksa hingga pemerkosaan dan ini paling sering melibatkan pasangan.
Seperti ditulis Everydayhealth, Rabu (9/10/2013) dalam pernyataannya, Presiden direktur dari Center for Innovative Public Health di San Clemente, California, Michele Ybarra menyebutkan bahwa hal ini membuat banyak pihak prihatin.
"Dalam hal ini kita bisa tahu korbannya tapi sulit untuk membuktikan siapa pelakunya," kata Michele.
Penelitian yang diterbitkan 7 Oktober dalam jurnal JAMA Pediatrics ini menuliskan hasil beberapa tindakan kekerasan seksual yang dilakukan remaja dan dewasa seperti berikut:
- 8 persen mencium, menyentuh atau membuat orang lain melakukan hubungan seksual padahal ia tahu orang lain tidak mau.
- 3 persen dipaksa untuk melakukan hubungan seks oleh temannya
- 3 persen melakukan hubungan seks tetapi tidak mampu untuk memaksa seseorang
- 2 persen melakukan perkosaan
Menurut peneliti, pelaku umumnya berusia 16 tahun dan paling banyak dilakukan laki-laki. Michele menambahkan, pemerintah setempat harus berupaya meluruskan kasus ini, misalnya dengan melakukan kampanye pendidikan untuk mencegah kekerasan seksual.
(Fit/Igw)
Penelitian yang mengikutkan lebih dari 1.000 orang berusia 14 sampai 21 menemukan bahwa 9 persen diantaranya mengaku pernah melakukan hubungan seks secara paksa hingga pemerkosaan dan ini paling sering melibatkan pasangan.
Seperti ditulis Everydayhealth, Rabu (9/10/2013) dalam pernyataannya, Presiden direktur dari Center for Innovative Public Health di San Clemente, California, Michele Ybarra menyebutkan bahwa hal ini membuat banyak pihak prihatin.
"Dalam hal ini kita bisa tahu korbannya tapi sulit untuk membuktikan siapa pelakunya," kata Michele.
Penelitian yang diterbitkan 7 Oktober dalam jurnal JAMA Pediatrics ini menuliskan hasil beberapa tindakan kekerasan seksual yang dilakukan remaja dan dewasa seperti berikut:
- 8 persen mencium, menyentuh atau membuat orang lain melakukan hubungan seksual padahal ia tahu orang lain tidak mau.
- 3 persen dipaksa untuk melakukan hubungan seks oleh temannya
- 3 persen melakukan hubungan seks tetapi tidak mampu untuk memaksa seseorang
- 2 persen melakukan perkosaan
Menurut peneliti, pelaku umumnya berusia 16 tahun dan paling banyak dilakukan laki-laki. Michele menambahkan, pemerintah setempat harus berupaya meluruskan kasus ini, misalnya dengan melakukan kampanye pendidikan untuk mencegah kekerasan seksual.
(Fit/Igw)