Orangtua kerap telat mengetahui ada yang salah dengan pertumbuhan anaknya, termasuk dalam urusan perkembangan berbicara. Padahal, dengan mendeteksi gangguan perkembangan sejak dini bisa membantu memperbaikinya.
Demikian disampaikan Spesialis Anak dari RSCM, dr Titis Prawitasari SpA (K), saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (9/10/2013).
"Sebenarnya, kalau nggak ada senyuman dan nggak ngoceh di usia 2-3 bulan, itu perlu diperhatikan agar di awal-awal perkembangan bisa terdeteksi dini," kata dr Titis.
Menurutnya, pada usia satu tahun orangtua harus mengevaluasi perkembangan anaknya. Misalnya dengan melihat ada tidaknya ekspresi dari anak, interaksi, atau tanda-tanda berbicara, serta responsnya terhadap orangtua.
"Kalau ibu sudah curiga `jangan-jangan dia kenapa-kenapa`, harus cepat mencari pertolongan untuk mengarahkan apa yang harus dilakukan orangtua," ujar dr Titis.
Dengan berkonsultasi lebih cepat, maka dokter akan segera mengarahkan orangtua untuk melakukan pemeriksaan lanjutan misalnya dengan tes pendengaran di Spesialis THT atau ke Spesialis Tumbuh Kembang Anak.
Agar Anak Belajar
Seperti dikutip Justmommies, ada beberapa tips yang perlu dilakukan orangtua untuk mendorong anak berbicara:
1. Banyak ngobrol
Mengobrol untuk melatih anak berbicara secara alami dengan mendengarkan bahasa yang diucapkan sehari-hari, jadi terus berbicara kepada anak
2. Nyanyikan
Anak-anak belum tahu semua kata-kata tapi dengan bernyanyi akan mendorong anak Anda ikut bernyanyi bersama.
3. Mengartikan
Ketika ia melambai ke arah lemari es, tunjukkan kalau ia ingin minum. Masukkan permintaan ke dalam kata-kata `mama pikir kamu ingin jus`.
4. Membaca
Dia akan suka melihat buku bergambar dan buku cerita ketika Anda membacakannya. Biarkan dia melihatnya dan menunjukkan apa yang terjadi.
5. Bersenang-senang
Cobalah bersenang-senang dengan berakting dan bernyanyi bersama anak.
6. Game
Bermain game untuk meningkatkan keterampilan mendengar, nama objek rumah tangga yang sederhana, dan meminta anak menunjukkannya.
(Mel/*)
Demikian disampaikan Spesialis Anak dari RSCM, dr Titis Prawitasari SpA (K), saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (9/10/2013).
"Sebenarnya, kalau nggak ada senyuman dan nggak ngoceh di usia 2-3 bulan, itu perlu diperhatikan agar di awal-awal perkembangan bisa terdeteksi dini," kata dr Titis.
Menurutnya, pada usia satu tahun orangtua harus mengevaluasi perkembangan anaknya. Misalnya dengan melihat ada tidaknya ekspresi dari anak, interaksi, atau tanda-tanda berbicara, serta responsnya terhadap orangtua.
"Kalau ibu sudah curiga `jangan-jangan dia kenapa-kenapa`, harus cepat mencari pertolongan untuk mengarahkan apa yang harus dilakukan orangtua," ujar dr Titis.
Dengan berkonsultasi lebih cepat, maka dokter akan segera mengarahkan orangtua untuk melakukan pemeriksaan lanjutan misalnya dengan tes pendengaran di Spesialis THT atau ke Spesialis Tumbuh Kembang Anak.
Agar Anak Belajar
Seperti dikutip Justmommies, ada beberapa tips yang perlu dilakukan orangtua untuk mendorong anak berbicara:
1. Banyak ngobrol
Mengobrol untuk melatih anak berbicara secara alami dengan mendengarkan bahasa yang diucapkan sehari-hari, jadi terus berbicara kepada anak
2. Nyanyikan
Anak-anak belum tahu semua kata-kata tapi dengan bernyanyi akan mendorong anak Anda ikut bernyanyi bersama.
3. Mengartikan
Ketika ia melambai ke arah lemari es, tunjukkan kalau ia ingin minum. Masukkan permintaan ke dalam kata-kata `mama pikir kamu ingin jus`.
4. Membaca
Dia akan suka melihat buku bergambar dan buku cerita ketika Anda membacakannya. Biarkan dia melihatnya dan menunjukkan apa yang terjadi.
5. Bersenang-senang
Cobalah bersenang-senang dengan berakting dan bernyanyi bersama anak.
6. Game
Bermain game untuk meningkatkan keterampilan mendengar, nama objek rumah tangga yang sederhana, dan meminta anak menunjukkannya.
(Mel/*)