Menurut Ahli Diet Melanie McGrice, meski Anda tak harus menghindari kafein, tapi demi kepentingan ibu dan anak sebaiknya dikurangi.
"Pedoman Australia menyarankan Anda membatasi asupan Anda hingga kurang dari 200 mg per hari. Jadi itu sekitar 1 sampai 2 cangkir kopi instan sehari dan 2 sampai 3 cangkir teh," jelas McGrice seperti dikutip dari ABC.Net, Rabu (9/10/2013).
Jadi, ada beberapa alasan wanita harus membatasi asupan kafein menjadi kurang dari 200 mg per hari selama kehamilan.
"Pedoman Australia menyarankan Anda membatasi asupan Anda hingga kurang dari 200 mg per hari. Jadi itu sekitar 1 sampai 2 cangkir kopi instan sehari dan 2 sampai 3 cangkir teh," jelas McGrice seperti dikutip dari ABC.Net, Rabu (9/10/2013).
Jadi, ada beberapa alasan wanita harus membatasi asupan kafein menjadi kurang dari 200 mg per hari selama kehamilan.
2 dari 4 halaman
1. Kafein adalah stimulan yang memengaruhi sistem saraf simpatik yang mengirimkan pesan ke dan dari otak lebih cepat.
Jadi, ketika Anda menyeruput latte Anda, tingkat energi Anda mulai melonjak seiring dengan meningkatnya detak jantung dan tekanan darah.
"Tekanan darah akan sering meningkat selama kehamilan karena tubuh bekerja untuk menangani peningkatan volume darah dan cairan . Yang bisa kafein lakukan adalah meningkatkan lebih jauh tekanan darah dan detak jantung karena efeknya pada sistem saraf simpatis, dan ini membebani pada tubuh dan bayi," kata McGrice.
Advertisement
3 dari 4 halaman
2. Kafein mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi
Ini merupakan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan. Kandungan besi berada di bawah tekanan ketika sedang menyusui.
4 dari 4 halaman
3. Kafein bisa ke plasenta dan masuk ke sistem pertumbuhan bayi
"Kafein diserap dengan cepat ke dalam aliran darah dari saluran gastro-intestinal , karena itu akan memakan waktu antara 15-30 menit untuk mencapai bayi Anda, setelah Anda mengkonsumsinya," kata McGrice.
(Mel/*)
Advertisement