Sukses

Sanak, Saudara Kena Gangguan Jiwa, Jangan Biarkan! Obati!

Koordinator Relawan Anti Pasung Mei Wijaya menyatakan masih banyak yang menganggap gangguan jiwa sebagai penyakit serius

Koordinator Relawan Anti Pasung (RAP) Mei Wijaya menyatakan masih banyak pihak yang menganggap gangguan jiwa sebagai gangguan penyakit yang serius dan harus segera ditangani.

"Jumlah pasien penyandang gangguan kejiwaan cukup banyak, tapi memang masih banyak pihak yang menganggap serius gangguan penyakit ini," katanya di Pandeglang, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/10/2013).

Salah satu indikasinya, kata dia, banyak masyarakat, termasuk di Kabupaten Pandeglang yang tidak mengetahui kalau setiap 10 Oktober diperingati Hari Kesehatan Jiwa.

Ia menyatakan, sudah semua kalangan, terutama pihak terkait, menempatkan gangguan jiwa ini sebagai penyakit yang ditangani secara serius.

GAP, kata dia, sering mengevakuasi penderita gangguan jiwa yang dipasung. Dalam kurun waktu dua tahun sudah menbebaskan orang gila korban pasung sebanyak 42 pasien dan lebih dari seratus orang pasien gangguan jiwa telah diobati.

"Sebagian besar pasien gangguan jiwa, yang kita obat mengalami kesembuhan dan bisa melakukan aktivitas seperti sebelum mengalami gangguan," ujarnya.

Mei menerangkan, penyakit kejiwaan ada yang ringan hingga berat. Yang masuk dalam klasifikasi ringan, di antaranya fobia (ketakutan), sedangkan yang terberat gangguan jiwa schizofrenia (gila).

"Semua panyakit gangguan jiwa itu harus diobati. Bukan hanya yang berat saja yang perlu pengobatan, tapi juga ringan pun harus segera ditangani," katanya.

Terkait peringatan Hari Kesehatan Jiwa, menurut dia, diperingati setiap tahun tujuannya untuk mengingatkan warga dunia bahwa kesehatan jiwa juga memerlukan penanganan yang serius seperti penyakit lainnya.

Menurutnya, peringatan itu bertujuan untuk menghormati hak-hak orang dengan masalah kejiwaan, memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa, memperluas pelayanan yang memadai.

"Selain itu, juga untuk mendekatkan akses bagi mereka yang membutuhkan serta meningkatkan upaya kesehatan Jiwa secara optimal," katanya.

(Abd)