Jika menggunakan sepatu berhak tinggi, Anda sangat berisiko mengalami patah tulang. Sementara bila menggunakan sepatu flat Anda juga dapat menyebabkan peradangan. Jadi apa yang sebaiknya digunakan wanita ?
Seperti dilansir Huffington Post, Rabu (16/10/2013) seorang bedah dan pengobatan podiatrik di New York City, Dr Jacqueline Sutera dan Chief of Foot Surgery/Associate Chairman of Orthopedics di Bronx-Lebanon Hospital, Dr Neal Blitz mengutarakan bahaya di balik semua sepatu favorit wanita.
Seperti dilansir Huffington Post, Rabu (16/10/2013) seorang bedah dan pengobatan podiatrik di New York City, Dr Jacqueline Sutera dan Chief of Foot Surgery/Associate Chairman of Orthopedics di Bronx-Lebanon Hospital, Dr Neal Blitz mengutarakan bahaya di balik semua sepatu favorit wanita.
2 dari 7 halaman
1. Stiletto
Memakai sepatu hak tinggi seperti model stiletto dapat membuat tekanan pada kaki Anda. Hal ini juga memaksa kondisi keseimbangan Anda, karena sepatu ini akan memaksa lutut dan pinggul agak ke depan. Sepatu ini dapat melukai punggung kaki.
Mengenakan sepatu ini dapat menyebabkan: hiperekstensi (peregangan sendi keluar jangkauan normal), keseleo pada pergelangan kaki, patah tulang, neuroma (tumor saraf jinak), saraf terjepit, bunions dan hammertoe (kaki bengkok).
Advertisement
3 dari 7 halaman
2. Wedges
Wedges juga dapat menekan tumit. Model alas kaki ini seringkali membuat kaki dan tubuh Anda menjorok ke depan. Tapi bedanya dengan stiletto, tumit jika menggunakan wedges cenderung aman karena lebih banyak bantalan dan ditambah platform yang melindungi bola kaki Anda.
Namun mengenakan sepatu ini juga sama risikonya dengan penggunaan stiletto, speerti dapat menyebabkan Hiperekstensi, keseleo pergelangan kaki, patah tulang, neuroma (tumor saraf jinak), saraf terjepit, bunions dan hammertoe.
4 dari 7 halaman
3. Sepatu Boots (high heels)
Dr Blitz menjelaskan, ada aturan praktis saat menggunakan sepatu berhak tinggi yaitu perkirakan berat badan Anda yang akan meningkat 25 persen saat menggunakannya.
Tapi dalam mengenakan boots, sekitar pergelangan kaki akan cukup stabil sehingga membuat Anda berisiko kecil untuk cedera. Tapi tetap saja menurut Dr Blitz, mengenakan sepatu ini dapat menyebabkan hiperekstensi, bunions dan hammertoe.
Advertisement
5 dari 7 halaman
4. Sepatu balet
Siapapun setuju bahwa sepetu balet sangat tipis. Menurut Dr Sutera, sepatu yang terlalu datar tidak memberikan kenyamanan penggunakanya karena kurangnya bantalan.
Namun, seperti ditulis Dr Blitz, sepatu flat menyebabkan otot-otot untuk bekerja lebih keras dan membuat kaki lebih kuat. Namun risiko yang lebih tinggi mengintai Anda seperti misalnya tertusuk benda asing dan penyakit seperi peradangan, tendonitis, nyeri tumit, strain, patah tulang dan cedera stres eksternal (misalnya menginjak paku).
6 dari 7 halaman
5. Snakers
Sepatu ini memang cocok untuk olahraga dan juga sangat fleksibel. Eksterior kanvas yang halus dapat membuat nyaman tumit. Bahan ini juga melindungi kaki Anda dari lingkungan. Namun mengenakan sepatu ini dapat menyebabkan peradangan, tendonitis, nyeri tumit, strain dan stres patah tulang.
Advertisement
7 dari 7 halaman
6. Sandal jepit
"Kebanyakan sandal jepit terlalu datar, terlalu tipis dan terlalu terbuka," kata Dr Sutera. Tapi menggunakan sandal jepit sangat membahayakan jempol kaki. Sehingga menurut Dr Blitz, dengan sandal jepit, Anda meningkatkan risiko patah tulang kaki, peradangan, tendonitis, nyeri tumit dan luka eksternal (misalnya menginjak paku )
(Fit/Abd)