Sukses

Kaku Selama Sejam Usai Bangun Tidur, Waspadalah!

Saat bangun di pagi hari tiba-tiba Anda merasakan kaku pada bagian tangan serta sulit mengenggam gelas ketika akan minum, waspadalah.

Saat bangun di pagi hari tiba-tiba Anda merasakan kaku pada bagian tangan serta sulit mengenggam gelas ketika akan minum, waspadalah. Itu bisa jadi pertanda Anda mengalami penyakit sendi Arthritis Rematoid (AR). Apalagi, bila kaku itu terjadi selama satu jam.

Banyak orang beranggapan, penyakit sendi hanya asam urat saja, padahal penyakit AR ini juga tergolong penyakit sendi. Bila Anda coba untuk membaca buku mengenai penyakit sendi, terdapat 100 jenis macam penyakit sendi tersebut.

Dr. Andry Reza Rahmadi, SpPD, M. Kes, yang merupakan Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menjelaskan, AR merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan terjadinya peradangan sendi.

"Autoimun biasanya menjaga daya tahan tubuh, tapi untuk penyakit ini sistem imun salah mengenal dan menyerang jaringan tubuh," kata dr Andry Reza.

Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Andry Reza Rahmadi, SpPD, M. Kes dalam acara Kenali Artritis Rematoid 'Pengobatan Tepat dan Terapi Musik Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien', the Cafe Energy, Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (17/10/2013)

Selain itu, berhubung penyakit AR ini bersifat sistemis, peradangan pun tidak hanya terjadi pada sendi saja, melainkan melibatkan organ dan sistem tubuh secara keseluruhan. "Misalnya jantung dan darah juga terjadi peradangan," tambah pria yang juga anggota Indonesian Rheumatology Associations (IRA)

Penyakit AR ini ditandai oleh peradangan kronis dari sendi tangan dan kaki, disertai dengan gejala-gejala sistemik seperti kelelahan, anemia, dan depresi.

Lebih lanjut Andry Reza menuturkan, peradangan ini dapat menyebabkan nyeri sendi, kekauan, dan pembengkakan, yang menyebabkan hilangnya fungsi sendi karena kerusakan tulang dan tulang rawan yang berujung pada kecacatan progresif.

"Agar tidak semakin fatal, segera lakukan pengobatan sedini mungkin. Sebab, bila didiamkan sampai 5 tahun menyebabkan kecacatan. Apalagi kalau sampai 10 tahun, itu akan sulit dinormalkan," jelas Andry.

(Adt/Mel)
Video Terkini