Naza (narkoba dan zat addiktif) tiap tahun makin meningkat pemakainya, kenapa ya? Padahal tidak sedikit yang sudah tahu akibat yang ditimbulkannya sangat berbahaya. Menurut Psikolog Adelina Syarief SE, Mpsi ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang tetap menjadi pengguna narkoba yaitu miskinnya informasi, labilnya kepribadian, pola asuh yang tidak tepat dan pengaruh teman atau lingkungan sekitarnya yang tidak kondusif serta banyaknya waktu luang.
"Walau sudah banyak edukasi yang disampaikan tapi itu tidak sampai, mungkin karena sikap acuh, keterbatasan alat komunikasi atau tidak ada tindak lanjut dari penyampaian info, misalnya pembentukan kelompok2/kegiatan OSIS di sekolah yang rutin kelompok. Sehingga materi yang disampaikan bisa sampai tahap pelaksanaan," ujar Adel, ditulis Senin (21/10/2013).
Remaja dan anak-anak saat ini sering menjadi sasaran para produsen dan pengedar obat-obat terlarang. Tidak hanya itu para pesohor ataupun publik figur kerap tidak terlepas dengan godaan zat berbahaya ini.
"Bila anak dan remaja mereka memang masih labil kepribadiannya, mereka mudah dibujuk, misalnya pda anak SD seringkli modusnya dalaha dengan memberi dalam bentuk permen. Sedang remaja, bisa dimulai dari rokok yang diracik, sampai minuman dan aneka bentuk obat terlarang tersebut yang diedarkan dalam kelompok mereka," kata Adel.
Menurut Adel bagi pesohor negeri yang di media sudah sering diberitakan tertangkap karena mengonsumsi bahan berbahaya ini, biasanya karena mental yang terganggu seperti stres atau sebagai kepercayaan diri.
"Mereka ingin agar kuat staminanya untuk mengejar deadline shooting atau saat manggung dan lebih percaya diri biasanya, jadi narkoba disalahgunakan," papar Adel.
(Mia/Abd)
"Walau sudah banyak edukasi yang disampaikan tapi itu tidak sampai, mungkin karena sikap acuh, keterbatasan alat komunikasi atau tidak ada tindak lanjut dari penyampaian info, misalnya pembentukan kelompok2/kegiatan OSIS di sekolah yang rutin kelompok. Sehingga materi yang disampaikan bisa sampai tahap pelaksanaan," ujar Adel, ditulis Senin (21/10/2013).
Remaja dan anak-anak saat ini sering menjadi sasaran para produsen dan pengedar obat-obat terlarang. Tidak hanya itu para pesohor ataupun publik figur kerap tidak terlepas dengan godaan zat berbahaya ini.
"Bila anak dan remaja mereka memang masih labil kepribadiannya, mereka mudah dibujuk, misalnya pda anak SD seringkli modusnya dalaha dengan memberi dalam bentuk permen. Sedang remaja, bisa dimulai dari rokok yang diracik, sampai minuman dan aneka bentuk obat terlarang tersebut yang diedarkan dalam kelompok mereka," kata Adel.
Menurut Adel bagi pesohor negeri yang di media sudah sering diberitakan tertangkap karena mengonsumsi bahan berbahaya ini, biasanya karena mental yang terganggu seperti stres atau sebagai kepercayaan diri.
"Mereka ingin agar kuat staminanya untuk mengejar deadline shooting atau saat manggung dan lebih percaya diri biasanya, jadi narkoba disalahgunakan," papar Adel.
(Mia/Abd)