Pertemuan antara ibu dan anak setelah bertahun-tahun terpisah merupakan momen yang sangat menyentuh hati. Kisah pilu ini tersebut terjadi di India. Ganesh Raghunath Dhangade akhirnya kembali ke pangkuan ibu tercinta setelah 24 tahun terpisah.
Kerumunan orang-orang di stasiun kereta yang membuatnya terpisah, saat itu usia Ganesh baru enam tahun. Ekspresi haru dan bahagia terjadi saat keduanya bertemu di sebuah gubuk di Mumbai.
Ganesh mengatakan hanya bisa menangis, memeluk dan mencium. Selama 24 tahun itu pria ini selalu berusaha mencari asal keluarganya dan menghidupi dirinya dengan bekerja.
"Tapi aku tidak menyerah mencari keluargaku, dan mencari makan dengan membersihkan peron. Tato nama Manda di lengan adalah satu-satunya petunjuk untukku," jelas Ganesha dikutip Arabnews, Selasa (23/10/2013).
Ganesh sempat mengalami kecelakaan kereta yang membuatnya pingsan selama 4 bulan dan kehilangan ingatan. Dia pun dikirim ke Panti Asuhan Anand Ashram di Kota Worli untuk mendapatkan perawatan dan pendidikan layak.
Bakat olahraga Ganesha membuatnya mendapat beasiswa pendidikan tinggi dan melanjutkan karir menjadi polisi pada 2011.
Pencarian terhadap keluarganya terus dilakukan, hingga akhirnya tato nama sang ibu yang membuat mereka bertemu. Awal bulan Oktober, dalam pikiran Dhangade terlintas nama "Mama Bhanja", dan akhirnya pria ini mendatangi daerah tersebut.
Tak tahunya daerah tersebut merupakan kampung halamannya, setelah mencari informasi sebanyak-banyaknya. Ternyata ada data laporan yang menyatakan seorang ibu mengaku telah kehilangan anak dengan ciri-ciri memiliki tato dan Dhangade pun langsung mengunjungi tempat tinggal ibu tersebut.
"Dia menceritakan bahwa dia telah kehilangan putranya tahun sebelumnya. Ditanya apakah dia punya tanda identifikasi, katanya dia punya tato di lengannya dan kemudian Aku menunjukkan kepada dia dan dia langsung mengenalinya, kemudian kami tertegun dan saling menangis bahagia," kata Dhangade.
(Mia/Abd)
Kerumunan orang-orang di stasiun kereta yang membuatnya terpisah, saat itu usia Ganesh baru enam tahun. Ekspresi haru dan bahagia terjadi saat keduanya bertemu di sebuah gubuk di Mumbai.
Ganesh mengatakan hanya bisa menangis, memeluk dan mencium. Selama 24 tahun itu pria ini selalu berusaha mencari asal keluarganya dan menghidupi dirinya dengan bekerja.
"Tapi aku tidak menyerah mencari keluargaku, dan mencari makan dengan membersihkan peron. Tato nama Manda di lengan adalah satu-satunya petunjuk untukku," jelas Ganesha dikutip Arabnews, Selasa (23/10/2013).
Ganesh sempat mengalami kecelakaan kereta yang membuatnya pingsan selama 4 bulan dan kehilangan ingatan. Dia pun dikirim ke Panti Asuhan Anand Ashram di Kota Worli untuk mendapatkan perawatan dan pendidikan layak.
Bakat olahraga Ganesha membuatnya mendapat beasiswa pendidikan tinggi dan melanjutkan karir menjadi polisi pada 2011.
Pencarian terhadap keluarganya terus dilakukan, hingga akhirnya tato nama sang ibu yang membuat mereka bertemu. Awal bulan Oktober, dalam pikiran Dhangade terlintas nama "Mama Bhanja", dan akhirnya pria ini mendatangi daerah tersebut.
Tak tahunya daerah tersebut merupakan kampung halamannya, setelah mencari informasi sebanyak-banyaknya. Ternyata ada data laporan yang menyatakan seorang ibu mengaku telah kehilangan anak dengan ciri-ciri memiliki tato dan Dhangade pun langsung mengunjungi tempat tinggal ibu tersebut.
"Dia menceritakan bahwa dia telah kehilangan putranya tahun sebelumnya. Ditanya apakah dia punya tanda identifikasi, katanya dia punya tato di lengannya dan kemudian Aku menunjukkan kepada dia dan dia langsung mengenalinya, kemudian kami tertegun dan saling menangis bahagia," kata Dhangade.
(Mia/Abd)