Kementerian Kesehatan menerima bantuan sebesar total 130 juta dolar AS untuk digunakan memerangi tiga penyakit yaitu AIDS, tuberkulosis dan malaria serta 20 juta dolar AS untuk mendukung akses keluarga berencana (KB).
"Kami berharap dalam 5-10 tahun ke depan, tiga penyakit ini dapat dikendalikan. Mungkin tidak bisa eliminasi tapi paling tidak bisa dikontrol," ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Bantuan tersebut berasal dari Tahir Foundation dan Gates Foundation yang masing-masing menyumbangkan 65 juta dolar AS bagi penanggulangan AIDS, Tuberkulosis dan malaria serta 10 juta dolar untuk peningkatan akses KB.
"Dengan tambahan dana yang sedemikian banyak berarti semakin banyak orang yang bisa dijangkau untuk deteksi dan juga pengobatan," kata Menkes.
Saat ini jumlah penderita TB dan malaria menurutt Menkes telah menurun dan malaria di Indonesia hanya tersisa di enam provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Bangka Belitung.
"Oleh karena itu kami akan konsentrasikan dana kesitu (enam provinsi), baik dana dari pemerintah maupun NGO (lembaga swadaya masyarakat)," kata Menkes.
Dana 130 juta dolar AS itu dikatakan Menkes merupakan bantuan dalam jangka waktu lima tahun ke depan dan Menkes berharap semakin banyak bantuan yang datang kedepannya.
"Sebenarnya kami tahu caranya (menanggulangi) sehingga jika sumber daya (finansial) mencukupi, semakin banyak daerah yang dicapai sehingga suatu saat ketiga penyakit ini akan dapat dikontrol," papar Menkes.
(Fit/Abd)
"Kami berharap dalam 5-10 tahun ke depan, tiga penyakit ini dapat dikendalikan. Mungkin tidak bisa eliminasi tapi paling tidak bisa dikontrol," ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Bantuan tersebut berasal dari Tahir Foundation dan Gates Foundation yang masing-masing menyumbangkan 65 juta dolar AS bagi penanggulangan AIDS, Tuberkulosis dan malaria serta 10 juta dolar untuk peningkatan akses KB.
"Dengan tambahan dana yang sedemikian banyak berarti semakin banyak orang yang bisa dijangkau untuk deteksi dan juga pengobatan," kata Menkes.
Saat ini jumlah penderita TB dan malaria menurutt Menkes telah menurun dan malaria di Indonesia hanya tersisa di enam provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Bangka Belitung.
"Oleh karena itu kami akan konsentrasikan dana kesitu (enam provinsi), baik dana dari pemerintah maupun NGO (lembaga swadaya masyarakat)," kata Menkes.
Dana 130 juta dolar AS itu dikatakan Menkes merupakan bantuan dalam jangka waktu lima tahun ke depan dan Menkes berharap semakin banyak bantuan yang datang kedepannya.
"Sebenarnya kami tahu caranya (menanggulangi) sehingga jika sumber daya (finansial) mencukupi, semakin banyak daerah yang dicapai sehingga suatu saat ketiga penyakit ini akan dapat dikontrol," papar Menkes.
(Fit/Abd)