Sukses

Kloning Anjing di Korsel, dari Sel Kulit

Tim dari Sooam Biotech mengklaim dapat menciptakan kloningan anjing dalam waktu dua bulan dengan mengambil hanya satu sel kulit anjing

Anjing menjadi hewan yang paling populer untuk dijadikan sebagai hewan peliharan. Tidak sedikit orang yang telah menjadikannya sebagai sahabat dan memperlakukannya layaknya teman baik. Melihat keakraban tersebut ilmuwan Korea Selatan menawarkan untuk mengkloning anjing kesayangan mereka.

Tim dari Sooam Biotech mengklaim dapat menciptakan kloningan anjing dalam waktu dua bulan dengan mengambil hanya satu sel kulit anjing yang akan dikloning. Kepala Teknis di Sooam Biotech, dr. Woo Suk Hwang telah mempelopori teknik ini sejak 2005, dan telah mengkloning 400 anjing. Sooam Biotech mengaku telah mengkloning anjing pemerintah Korea Selatan untuk pertahanan.

Namun di beberapa negara seperti Eropa dan Amerika, pengkloningan hewan banyak diprotes. Menanggapi hal ini dr. Hwang mengaku teknik yang dilakukannya terbilang lebih aman. Para ilmuwan mengatakan kloning dilakukan dengan mengekstraksi sel di kulit anjing, kemudian DNA dari sel tersebut diambil, lalu disuntikkan ke sel telur anjing lainnya.

Sel telur tersebut terlebih dahulu telah dikosongkan DNA-nya, kemudian implan terhadap embrio dilakukan ke dalam rahim pengganti induk anjing tersebut. Dalam waktu dua bulan, proses itu menghasilkan seekor anak anjing.

Pada proses tersebut, seekor anjing biasanya membutuhkan donor sel telur dan induk pengganti. “Di awal kelahirannya, anak anjing hasil kloning membutuhkan setidaknya lusinan donor sel telur,” ujar penulis “Dog, Inc. John Woestendiek.

Seluruh proses memakan waktu kurang dari satu hari tapi menguras biaya yang terbilang tinggi, 100.000 dolar Amerika. Rencananya para ilmuwan akan mengabadikan proses pengkloningan dalam sebuah film dokumenter dan akan memutarnya empat tahun kemudian.

(Mia/Abd)